SuaraSulsel.id - Ketua DPR Amerika Serikat Mike Johnson mengatakan Presiden Donald Trump diduga telah memberikan "setiap kesempatan untuk membuat sebuah kesepakatan" ke pemerintah Iran sebelum akhirnya memutuskan untuk menyerang negara tersebut.
Akan tetapi, kata Johnson, Teheran tetap menolak untuk melakukan tindakan "pelucutan senjata nuklir".
Sebelumnya, Trump mengklaim telah berhasil dalam melakukan operasi militer Amerika terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran.
"Operasi militer di Iran seharusnya menjadi pengingat yang jelas bagi musuh dan sekutu kita bahwa Presiden Trump sungguh-sungguh dengan ucapannya," ucap Johnson.
"Presiden telah memberi pemimpin Iran segala kesempatan untuk membuat sebuah kesepakatan, tetapi Iran menolak untuk berkomitmen pada perjanjian pelucutan senjata nuklir," lanjut Ketua DPR AS itu.
Menurutnya, Presiden Trump telah konsisten dan jelas bahwa Iran yang bersenjata nuklir tidak akan ditoleransi.
"Sikap itu kini telah ditegakkan dengan kekuatan, ketepatan dan kelugasan," kata Johnson melalui pernyataan.
Ia menambahkan bahwa serangan AS terhadap target-target di Iran bertujuan untuk mencegah negara itu memperoleh "senjata paling mematikan" di bumi.
Pemerintah Iran sudah memprediksi serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow, sehingga fasilitas itu telah dievakuasi, kata penasihat ketua parlemen Iran Mehdi Mohammadi.
Baca Juga: Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia Usai Diteror Bom
Menurutnya, berkat antisipasi tersebut maka tidak ada kerusakan di fasilitas nuklir Fordow yang tidak dapat dipulihkan.
"Dari sudut pandang Iran, tidak ada kejadian yang mengejutkan. Iran telah memperkirakan serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow dalam beberapa hari. Fasilitas nuklir ini sudah dievakuasi sehingga tidak ada kerusakan yang tidak dapat diperbaiki selama serangan hari ini," kata Mohammadi di platform X.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim keberhasilan operasi tentara AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Anggota Dewan Kebijaksanaan Iran, Mohsen Rezaei sebelumnya mengatakan bahwa Iran telah memindahkan semua "material pengayaan nuklir miliknya" ke sebuah lokasi yang aman.
Sebelumnya, Trump mengklaim keberhasilan operasi militer AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran.
"Saya akan menyampaikan pidato pada pukul 10:00 P.M. (09:00 WIB), di Gedung Putih, perihal operasi militer kami yang sangat sukses di Iran. Ini adalah MOMEN BERSEJARAH BAGI AMERIKA SERIKAT, ISRAEL, DAN DUNIA," tulis Trump di platform Truth Social miliknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
Terkini
-
Semen Padang vs PSM Makassar: VAR Beraksi
-
Sinyal Eksodus Menguat! Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi 'Bolos' Demi Dampingi PSI
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone