Bahkan dulunya, Ibu Puji tak memiliki rekening bank. Semua hasil jualannya disimpan tunai dan dikelola seadanya.
Namun kini, ia bisa mengatur arus kas (cash flow) usahanya dengan lebih baik berkat pencatatan otomatis yang tersimpan di mutasi transaksi QRIS.
"Ada bukti. Jadi tidak pusing catat hari ini pemasukan dari mana saja dan pengeluaran untuk apa saja. Sangat memudahkan," ucapnya.
Inovasi seperti QRIS membuka akses keuangan digital bagi pelaku usaha mikro seperti Ibu Puji yang sebelumnya mungkin terpinggirkan oleh sistem keuangan formal.
Hal ini sejalan dengan semangat Bank Indonesia dalam membentuk masyarakat yang tidak hanya melek ekonomi, tetapi juga adaptif terhadap perubahan.
Dengan mendorong penggunaan teknologi keuangan di tingkat usaha kecil-kecilan, Bank Indonesia sedang membentuk ekosistem ekonomi digital yang inklusif.
Ya, meski sederhana, kisah Ibu Puji adalah gambaran konkret dari wujud smart citizen. Ia adalah seorang ibu rumah tangga yang melek ekonomi dan terbuka terhadap inovasi.
Sebab cerdas secara ekonomi bukan berarti hanya tahu soal pasar saham atau investasi, tapi juga pada kemampuan melihat manfaat dari teknologi serta keberanian mencoba hal baru demi keberlanjutan hidup.
1,2 Juta Warga Sulsel Go Digital, Transaksi Tembus Rp10 Triliun
Baca Juga: Rupiah Terancam Rp16.600 Akibat Konflik Iran-Israel: Investor Panik Cari Aset Aman
Perubahan gaya hidup digital memang tak lagi sekadar milik kaum urban atau pelaku usaha besar.
Di Sulawesi Selatan, adopsi sistem pembayaran digital berbasis kode Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS kian meluas dan mengakar di tengah masyarakat. Bahkan hingga ke lapisan usaha mikro sekalipun.
BI Perwakilan Sulsel mencatatkan lonjakan signifikan dalam penggunaan QRIS sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan data per 31 Desember 2024, jumlah pengguna aktif QRIS di Sulsel telah mencapai 1,225 juta orang. Angka ini naik sebesar 35.272 pengguna hanya dalam kurun Triwulan IV 2024 saja.
Jika dibandingkan secara tahunan, angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 14,62 persen year-on-year (yoy). Ini sinyal bahwa masyarakat Sulsel semakin adaptif terhadap layanan keuangan digital.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel Ricky Satria mengatakan, tidak hanya dari jumlah pengguna, volume dan nominal transaksi QRIS juga mencatatkan pertumbuhan impresif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Pelatih PSM Makassar Pelajari Kekuatan PSBS Biak
-
Ini Alasan LSM Laporkan Dua Guru Luwu Utara Sampai Presiden Harus Turun Tangan
-
Guru yang Teraniaya di Luwut Raih Keadilan: Peran Pak Dasco Luar Biasa
-
Pemilik Sertifikat Tanah Tahun 1961 - 1997, Menteri Nusron Wahid Minta Segera Lakukan Ini
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?