- Perselisihan warisan di Gowa menyebabkan RK menikam pamannya, Muhammad Yusuf, menggunakan tombak pada 28 Desember 2025.
- Korban mengalami luka tusuk serius di dada dan kaki, lalu segera dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf untuk perawatan.
- Pelaku berhasil ditangkap warga usai penyerangan dan kini ditahan Polres Gowa untuk proses hukum terkait penganiayaan berat.
SuaraSulsel.id - Perselisihan pembagian harta warisan berujung aksi kekerasan terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Seorang pemuda berinisial RK (28) nekat menikam pamannya sendiri, Muhammad Yusuf (55) menggunakan tombak.
Korban kini mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Peristiwa penikaman tersebut terjadi di Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, pada Minggu, 28 Desember 2025 malam sekitar pukul 20.13 Wita.
Aksi kekerasan itu bahkan diabadikan oleh warga sekitar dan viral di media sosial. Di video yang beredar menampilkan detik-detik pelaku menusukkan tombak ke tubuh korban.
Dari keterangan warga sekitar menyebut pelaku terlihat datang ke lokasi dalam kondisi emosi.
Tanpa banyak bicara, RK langsung berlari menyerang korban dengan tombak dan menikam bagian dada serta kaki.
Usai melakukan aksinya, pelaku berusaha melarikan diri. Syukurnya berhasil ditangkap warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Puluhan warga sekitar yang berada di lokasi bahkan berteriak histeris dan menangis menyaksikan aksi keji tersebut.
Baca Juga: Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
"Pelaku datang mengamuk dan langsung menusuk korban. Kejadiannya cepat sekali. Setelah itu dia mau kabur, tapi warga langsung mengejar dan mengamankannya," ujar warga sekitar yang berada di lokasi, Abdul Rahman.
Akibat penikaman itu, Muhammad Yusuf mengalami dua luka tusukan serius. Di bagian dada dan kakinya terluka parah.
Warga yang melihat kondisi korban langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa untuk mendapatkan penanganan medis.
Hingga kini korban masih menjalani perawatan intensif oleh tim medis rumah sakit.
Polisi yang menerima laporan dari masyarakat segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Aparat kepolisian mengamankan pelaku dari amukan warga yang tersulut emosi akibat kejadian tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Cekcok Soal Warisan, Pemuda di Gowa Tikam Paman Pakai Tombak
-
Dosen UIM Makassar Ludahi Kasir Akhirnya Dipecat, Rektor: Pelanggaran Etik Berat!
-
Waspada Akhir Desember! 5 Daerah Sulsel Berisiko Tinggi Gelombang 3 Meter
-
16 Lansia Tewas dalam Kebakaran Panti Werda, Polisi Cari Keluarga Korban
-
Sinergi Kementerian PU dan Pesantren: Kisah Pemulihan Darul Mukhlisin Pascabanjir Aceh Tamiang