SuaraSulsel.id - Gerimis belum reda pagi itu, tapi Ibu Puji tetap semangat menyusuri jalanan di kompleks perumahan Telkomas dengan motor bututnya.
Di atas motor itu duduk seorang perempuan paruh baya dengan senyum ramah dan dagangan botol-botol jamu serta kue tradisional yang tertata rapi di boks belakangnya.
Namanya Ibu Puji Lestari (50). Penjual jamu keliling yang telah menggantungkan hidupnya dari ramuan tradisional sejak pertama kali menjejakkan kaki di Makassar, sebelas tahun silam.
Dulunya, Ibu Puji harus memanggul bakul besar berisi botol-botol jamu. Berjalan kaki dari satu jalan, ke jalan lain. Jamu itu pun ia racik sendiri.
Kini, berkat keuangan yang semakin stabil dan pendapatan yang lebih teratur, ia sudah bisa membeli motor sendiri.
Ibu Puji bukan sekadar penjual jamu biasa. Perempuan asal Sragen, Jawa Tengah itu menjadi wajah bagaimana pelaku usaha kecil mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan teknologi.
Ia tak hanya menjajakan minuman warisan leluhur, tapi juga bisa go digital dengan QRIS di tangan.
"Saya mulai pakai QRIS sejak pertama kali diperkenalkan bank. Kalau tidak salah ingat awal tahun 2020," ujarnya saat ditemui di bilangan kawasan Tamalanrea, kota Makassar, Kamis, 12 Juni 2025.
Tangannya tampak lincah meracik jamu kunyit asam dan beras kencur yang dipesan pelanggan.
Baca Juga: Rupiah Terancam Rp16.600 Akibat Konflik Iran-Israel: Investor Panik Cari Aset Aman
"Tidak capek-capek lagi tukar uang kecil untuk kembalian. Orang sekarang lebih suka yang praktis," tambah Puji saat ditanya alasan menggunakan QRIS.
QRIS, sistem pembayaran digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi solusi praktis bagi Ibu Puji dalam bertransaksi.
Tak hanya mempermudah proses pembayaran, kehadiran QRIS juga secara langsung meningkatkan pendapatannya.
"Orang-orang sekarang terutama pelangganku itu malas bayar tunai. Mereka buka HP tinggal langsung scan," katanya sambil tersenyum.
Ibu Puji juga merasakan manfaat dari sisi pencatatan keuangan. Ia mengaku merasakan manfaat lain, tidak hanya dari proses pembayaran saja.
Dulu, semua transaksi dicatat manual. Hal itu seringkali membuatnya kebingungan. Kini, semua terekam otomatis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
Pilihan
-
Nyala di Tribun! Nama dan Kisah Suporter 18 Klub BRI Super League 2025
-
Ilusi Data BPS: Benaran atau Pesanan?
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
Terkini
-
7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
-
Ustad Das'ad Latif Jadi Korban PPATK: 'Semoga Ini Hanya Terjadi Pada Saya'
-
Delapan Musim Bersama, Honda Kembali Jadi Sponsor Utama PSM Makassar
-
Penampakan Ruang Kerja Bupati Kolaka Timur Disegel KPK
-
Jadwal Super League 2025/2026 Pekan Pertama