Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 16 Juni 2025 | 11:45 WIB
Fasilitas area parkir premium di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar [Suara.com/Istimewa]

Banyak warga mempertanyakan mengapa jalur parkir premium tampak kosong, namun tidak bisa digunakan untuk sekadar menjemput. Padahal area pick-up zone umum mengalami kemacetan parah.

Perekam juga mempertanyakan alasan parkiran dijaga oleh anggota TNI yang mengenakan seragam.

Taufan mengaku, pihaknya telah lama bekerja sama dengan dengan TNI AU pada pengelolaan area kedatangan dan keberangkatan.

Penjagaan ketat di area tertentu dilakukan karena bandara merupakan objek vital nasional.

Baca Juga: Polisi Tembak TNI Gadungan Pencuri Emas dan Ponsel Warga

"Oleh sebab itu kami bekerja sama khususnya TNI AU melalui Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin untuk menjaga keamanan kawasan bandara," jelasnya.

Menurut Taufan, penempatan petugas di area tertentu, termasuk parkiran premium, bukan untuk menghalangi masyarakat.

Tetapi untuk memastikan tertibnya pengelolaan arus kendaraan dan keamanan secara menyeluruh.

Sementara, terkait kemacetan di area penjemputan, ia mengakui bahwa saat ini masih dalam proses pengembangan dan penataan.

Pihak bandara pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan membuka diri terhadap berbagai masukan dari masyarakat.

Baca Juga: Parkir Berbayar di Masjid Al Markaz dan Masjid Raya Makassar Jadi Sorotan, Ini Klarifikasi Perumda

"Kami menyadari masih banyak yang perlu ditingkatkan khususnya di area penjemputan. Untuk itu kami juga menyediakan alternatif yaitu Gedung Parkir empat lantai yang bisa digunakan sembari menunggu penumpang tiba. Dengan sistem ini, kami berharap arus kendaraan di pick-up zone bisa lebih lancar," sebutnya.

Gedung parkir tersebut dapat dimanfaatkan penjemput agar tidak menunggu di bahu jalan atau berhenti terlalu lama di jalur cepat.

Setelah penumpang tiba dan menghubungi penjemput, kendaraan bisa langsung meluncur ke pick-up zone untuk menjemput sehingga waktu berhenti bisa dipersingkat dan potensi kemacetan berkurang.

Saat ini, Bandara Sultan Hasanuddin memang memiliki beberapa tipe area parkir: parkir reguler dengan tarif umum, parkir inap, serta parkir premium yang mematok tarif lebih tinggi.

Penempatan lokasi pun terpisah untuk mengatur sirkulasi kendaraan secara lebih efektif.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan masih adanya kendala terutama saat jam sibuk atau ketika beberapa penerbangan tiba dalam waktu berdekatan.

Load More