Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 26 Mei 2025 | 21:53 WIB
Perdarahan menstruasi berat (PMB) bukan sekadar gangguan kecil yang bisa diabaikan. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan serius pada sistem reproduksi wanita [Suara.com]

Edukasi Publik Melalui Kampanye

Kesadaran perempuan akan kesehatan reproduksi menjadi kunci utama dalam menangani gangguan seperti PMB. Cluster Medical Lead Women’s Health Bayer Indonesia, Irawan Septiawan Nugroho, MBBS, MMed, (Int. Med), mengatakan pihaknya mendukung kampanye edukasi bertajuk #KnowYourFlow melalui platform Bicara Perempuan.

“Kami ingin memberdayakan perempuan untuk lebih sadar terhadap kesehatan reproduksi mereka, dan segera mencari bantuan medis jika mengalami perdarahan yang tidak normal,” ujar Irawan.

Platform edukatif ini tersedia di Facebook, Instagram, dan website, dengan misi meningkatkan pemahaman perempuan terhadap kondisi menstruasi dan kesehatan organ reproduksi.

Baca Juga: Dokter Gigi Meninggal, Unhas Bantah Dugaan Kekerasan di Program Spesialis Kedokteran

Perdarahan menstruasi berat (PMB) bukan kondisi yang bisa dianggap sepele. Penyebabnya kompleks dan harus ditangani secara medis, apalagi bila disertai dengan gejala serius.

Pemeriksaan dini, terapi sesuai kebutuhan, dan edukasi tentang alat kontrasepsi seperti LNG IUS bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan.

Dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, setiap perempuan bisa lebih nyaman dan sehat dalam menjalani siklus menstruasinya.

Load More