Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 25 Mei 2025 | 12:12 WIB
Ilustrasi: Petugas Gegana mengamankan lokasi penggeledahan terkait dengan dugaan teroris di Jalan Hasanudin Gang 26, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024) [Suara.com/ANTARA/Ananto Pradana]

"Dia itu anak rumahan, kalau tidak disuruh tidak keluar. Salat pun di masjid dekat rumah," tuturnya.

Ia juga menyebut buku dan map yang disita Densus hanya berisi catatan pengajaran mengaji dari pondok pesantren tempat anaknya mengajar. Bukan catatan yang aneh.

"Bukan buku yang aneh-aneh, itu cuma catatan anak-anak tahfidz," tambahnya.

Ketua RW setempat, Nasir Daeng Nai juga membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Baca Juga: Instagram 7 Kepala Daerah di Sulsel: Siapa Paling Banyak Pengikut ?

Ia menyatakan sempat diminta oleh petugas untuk menyaksikan proses penangkapan oleh aparat.

Namun, menurutnya, hanya MAS yang dibawa oleh petugas. Sementara sepeda motornya tidak ikut diamankan.

Nasir juga mengaku tidak kenal dekat dengan terduga pelaku. Ia hanya tahu jika MAS mengajar mengaji di lokasi berbeda.

"Orangnya saja yang dibawa. Saya juga tidak kenal dekat, tahu saja dia itu guru ngaji," kata Nasir.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian daerah Sulawesi Selatan belum memberikan keterangan resmi.

Baca Juga: Guru Ngaji Predator Anak di Makassar Ditangkap! Ini Jumlah Korban Sejak Tahun 2000

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, saat dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait penangkapan MAS.

"Saya belum terima laporan resminya. Silakan tunggu rilis dari Densus 88 Mabes Polri," kata Didik.

MAS sendiri saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Densus 88.

Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut. Apakah ada keterkaitan MAS dengan jaringan terorisme tertentu maupun temuan bom rakitan sebagaimana dugaan awal.

Penangkapan ini juga sempat menggegerkan warga sekitar tempat tinggal terduga pelaku. Pasalnya, MAS dikenal jarang bergaul dan keluarganya cukup tertutup.

Meski demikian, polisi meminta masyarakat agar tetap tenang agar sambil menunggu hasil investigasi dari penyidik Densus 88.

Load More