"Dia itu anak rumahan, kalau tidak disuruh tidak keluar. Salat pun di masjid dekat rumah," tuturnya.
Ia juga menyebut buku dan map yang disita Densus hanya berisi catatan pengajaran mengaji dari pondok pesantren tempat anaknya mengajar. Bukan catatan yang aneh.
"Bukan buku yang aneh-aneh, itu cuma catatan anak-anak tahfidz," tambahnya.
Ketua RW setempat, Nasir Daeng Nai juga membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Ia menyatakan sempat diminta oleh petugas untuk menyaksikan proses penangkapan oleh aparat.
Namun, menurutnya, hanya MAS yang dibawa oleh petugas. Sementara sepeda motornya tidak ikut diamankan.
Nasir juga mengaku tidak kenal dekat dengan terduga pelaku. Ia hanya tahu jika MAS mengajar mengaji di lokasi berbeda.
"Orangnya saja yang dibawa. Saya juga tidak kenal dekat, tahu saja dia itu guru ngaji," kata Nasir.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian daerah Sulawesi Selatan belum memberikan keterangan resmi.
Baca Juga: Instagram 7 Kepala Daerah di Sulsel: Siapa Paling Banyak Pengikut ?
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, saat dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait penangkapan MAS.
"Saya belum terima laporan resminya. Silakan tunggu rilis dari Densus 88 Mabes Polri," kata Didik.
MAS sendiri saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Densus 88.
Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut. Apakah ada keterkaitan MAS dengan jaringan terorisme tertentu maupun temuan bom rakitan sebagaimana dugaan awal.
Penangkapan ini juga sempat menggegerkan warga sekitar tempat tinggal terduga pelaku. Pasalnya, MAS dikenal jarang bergaul dan keluarganya cukup tertutup.
Meski demikian, polisi meminta masyarakat agar tetap tenang agar sambil menunggu hasil investigasi dari penyidik Densus 88.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar