SuaraSulsel.id - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang pemuda berinisial MAS (19) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
MAS yang diketahui merupakan pembina pondok pesantren Tahfidz Al-Qur’an ditangkap karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme dan menyimpan bom rakitan.
Penangkapan dilakukan pada Jumat, 24 Mei 2025, sekitar pukul 17.30 Wita.
Sejumlah saksi menyatakan MAS diamankan di Jalan SD Daeng Emba, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Baca Juga: Instagram 7 Kepala Daerah di Sulsel: Siapa Paling Banyak Pengikut ?
Terduga pelaku ditangkap saat sedang dalam perjalanan menuju warung untuk membeli air galon.
Menurut informasi yang diperoleh dari warga dan keluarga, MAS ditangkap oleh tim gabungan Densus 88 Mabes Polri bersama personel dari Polres Gowa yang dipimpin langsung oleh Kepala Tim Densus 88 Wilayah Sulsel, AKP Faisal.
Penangkapan tersebut dilakukan secara tiba-tiba di tengah permukiman warga.
Usai penangkapan, tim Densus 88 melakukan penggeledahan di dua lokasi berbeda.
Dari hasil penggeledahan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain satu unit ponsel Oppo A3K, tiga buah buku catatan, dan satu unit sepeda motor.
Baca Juga: Guru Ngaji Predator Anak di Makassar Ditangkap! Ini Jumlah Korban Sejak Tahun 2000
MAS kemudian dibawa oleh tim Densus 88 untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ibu dari MAS, SK (36), mengaku tidak percaya bahwa anak sulungnya terlibat dalam aktivitas terorisme.
SK menegaskan bahwa MAS adalah seorang santri sekaligus pengajar di pondok pesantren Tahfidz Al-Qur’an gratis yang berlokasi di Pallangga, Gowa.
"Anakku itu cuma mau beli air galon. Dari rumah langsung diambil sama motornya. Dia dikira teroris," ujar SK, Sabtu, 24 Mei 2025 malam.
Menurut SK, MAS saat ini masih duduk di bangku kelas 3 SMA dan aktif sebagai pembina di rumah tahfidz. Sehingga pihak keluarga kaget dan heran jika disebut terlibat jaringan teroris.
Ia menggambarkan anaknya sebagai pribadi yang tertutup. Menurutnya, MAS jarang keluar rumah, dan rajin beribadah.
"Dia itu anak rumahan, kalau tidak disuruh tidak keluar. Salat pun di masjid dekat rumah," tuturnya.
Ia juga menyebut buku dan map yang disita Densus hanya berisi catatan pengajaran mengaji dari pondok pesantren tempat anaknya mengajar. Bukan catatan yang aneh.
"Bukan buku yang aneh-aneh, itu cuma catatan anak-anak tahfidz," tambahnya.
Ketua RW setempat, Nasir Daeng Nai juga membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Ia menyatakan sempat diminta oleh petugas untuk menyaksikan proses penangkapan oleh aparat.
Namun, menurutnya, hanya MAS yang dibawa oleh petugas. Sementara sepeda motornya tidak ikut diamankan.
Nasir juga mengaku tidak kenal dekat dengan terduga pelaku. Ia hanya tahu jika MAS mengajar mengaji di lokasi berbeda.
"Orangnya saja yang dibawa. Saya juga tidak kenal dekat, tahu saja dia itu guru ngaji," kata Nasir.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian daerah Sulawesi Selatan belum memberikan keterangan resmi.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, saat dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait penangkapan MAS.
"Saya belum terima laporan resminya. Silakan tunggu rilis dari Densus 88 Mabes Polri," kata Didik.
MAS sendiri saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Densus 88.
Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut. Apakah ada keterkaitan MAS dengan jaringan terorisme tertentu maupun temuan bom rakitan sebagaimana dugaan awal.
Penangkapan ini juga sempat menggegerkan warga sekitar tempat tinggal terduga pelaku. Pasalnya, MAS dikenal jarang bergaul dan keluarganya cukup tertutup.
Meski demikian, polisi meminta masyarakat agar tetap tenang agar sambil menunggu hasil investigasi dari penyidik Densus 88.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
identitas Unhas Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang ISMA-SPS Award 2025
-
Petani Bone Kaya Mendadak! Pisang Cavendish Tembus Pasar Korea, Permintaan Menggila!
-
Miris! SD Negeri di Pelosok Ini Terancam Tutup Karena Ditinggal Murid
-
Guru Ngaji Ditangkap Densus 88 di Gowa: Diduga Terlibat Terorisme dan Simpan Bom Rakitan?
-
BRI Terus Kawal Mimpi Anak Muda di Pentas Sepak Bola Lewat Sponsorship GFL Series 3