Serta memastikan kesiapan dan kontribusi infrastruktur pelabuhan terhadap kelancaran logistik nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
Sebagai PSN dan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia bagian timur, Makassar New Port memegang peran vital dalam mendukung konektivitas maritim serta pertumbuhan ekonomi kawasan.
Kunjungan Wakil Menteri Perhubungan ini menegaskan kembali peran Pelindo sebagai garda depan dalam transformasi sektor kepelabuhanan nasional, serta komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan pelabuhan kelas dunia di berbagai wilayah Indonesia.
Penghargaan Lingkungan Hidup
Komitmen kuat PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup mendapatkan pengakuan nasional.
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, menganugerahkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) periode 2023–2024.
Dengan peringkat “Biru” kepada Pelindo Regional 4 Makassar, Pelindo Regional 4 Bitung, dan anak perusahaan, PT Kaltim Kariangau Terminal.
PROPER merupakan program tahunan Kementerian Lingkungan Hidup yang menilai kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, di luar kepatuhan terhadap regulasi dasar.
Melalui program ini, perusahaan yang dinilai mampu menunjukkan upaya beyond compliance dalam pengelolaan lingkungan hidup akan diberikan penghargaan sesuai dengan tingkat kinerjanya.
Baca Juga: Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
Peringkat “Biru” sendiri menandakan bahwa perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, meliputi aspek pengelolaan air, pencemaran udara dan laut, limbah B3, konservasi lahan, serta pelaksanaan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan bahwa PROPER tidak hanya berfungsi sebagai instrumen evaluasi kinerja perusahaan terhadap regulasi lingkungan, tetapi juga sebagai katalisator untuk mendorong inovasi lingkungan yang lebih berkelanjutan, meningkatkan transparansi, serta memperkuat tata kelola lingkungan perusahaan.
“Pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan menjadi pondasi utama dalam memastikan pertumbuhan ekonomi yang berwawasan lingkungan. Program PROPER menjadi bentuk nyata upaya kita bersama dalam mengarusutamakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,” kata Hanif.
Atas capaian tersebut, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas penghargaan yang diraih.
“Penghargaan PROPER ini merupakan hasil dari komitmen dan kerja keras seluruh insan Pelindo khususnya di Regional 4 dalam menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kami percaya bahwa pelabuhan yang berkelanjutan adalah bagian penting dari pelayanan logistik nasional yang berdaya saing,” ujarnya.
Lebih lanjut, Executive Director 4 menambahkan bahwa Pelindo Regional 4 akan terus berinovasi dalam menerapkan program-program ramah lingkungan di seluruh unit kerjanya, termasuk pengelolaan limbah, efisiensi energi, konservasi air, penggunaan energi terbarukan, hingga penguatan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berbasis pemberdayaan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'