Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 20 April 2025 | 09:06 WIB
UPT Puskesmas Pangala' Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, diduga menolak menjemput pasien lansia yang kritis [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Pihak puskesmas membantah keterangan pihak keluarga.

"Setelah saya konfirmasi ke kepala Puskesmas Pangala' bahwa tidak benar tidak mengizinkan ambulans menjemput pasien," ucapnya.

Elizabeth mengatakan, pihak puskesmas mengaku tidak mendapat informasi adanya permintaan keluarga untuk menjemput pasien.

"Pihak PKM mengaku tidak ada informasi. Seandainya ada pasti mereka akan ambil inisiatif atau tindakan untuk menjemput pasien tersebut," sebutnya.

Baca Juga: "Toleransi Menyentuh Hati: Kisah Dai di Toraja Utara Buktikan Indahnya Keberagaman"

Berdasarkan keterangan pihak Puskesmas, pasien tersebut lambat dibawa oleh keluarga.

Korban mengalami muntah darah pada pukul 15.00 wita, dan baru dibawa ke Puskesmas pada pukul 18.00 wita.

Namun kondisi pasien semakin kritis. Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Karena ada ibadah di rumah pasien, maka jam 6 sore baru di bawa ke PKM. Setibanya di Puskesmas dilakukan tindakan dan persiapan prosedur rujukan," sebutnya.

Elizabeth mengaku kasus ini akan jadi evaluasi pihaknya ke depan.

Baca Juga: Warga Makassar Wajib Tahu! Puskesmas Hilangkan Rawat Inap dan Layanan Infus Pasien

Selama ini, mereka sudah menjalankan program kunjungan rumah dan jemput pasien menjadi salah satu prioritas pelayanan.

Load More