Jemaah dan panitia yang berselisih juga langsung didamaikan di tempat.
"Mereka sudah saling meminta maaf dan berdamai. Ini momentum hari raya harus saling mem
beri maaf," ucapnya.
Lapangan Karebosi jadi lokasi pelaksanaan salat Ied Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa.
Baca Juga: Mencetak Tahfidz di Balik Jeruji: Program Hafalan Al-Qur'an untuk Warga Binaan Rutan Makassar
Meski sempat hujan, hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme jemaah untuk hadir dan melaksanakan ibadah di lokasi ikonik tersebut.
Pelaksanaan Salat Idulfitri di Lapangan Karebosi dipimpin oleh imam asal Yaman, Syekh Abdul Aziz Alareqi, dengan Khotbah Idulfitri disampaikan oleh Ketua MUI Sulawesi Selatan, Prof. Dr. KH. Najamuddin H. Abd. Safa.
Salat dimulai tepat pukul 06.50 Wita diikuti oleh ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Kota Makassar.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam momen sakral ini. Diantaranya Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Ketua DPRD Kota Makassar Supratman, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, dan Anggota DPR RI Rudianto Lallo.
Hadir pula Wali Kota Makassar periode 2014-2025 Mohammad Ramdhan Pomanto bersama keluarga menjadikan momentum ini sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.
Baca Juga: Kota MICE Makassar Terancam Mati Suri: Hotel Terpaksa PHK Imbas Pemangkasan Anggaran Pemerintah
Hujan Sebelum Salat
Wali kota Makassar, Munafri mengungkapkan rasa syukur bisa beribadah bersama masyarakat di tempat ini.
Walaupun sedikit hujan, tapi tidak menyurutkan niat masyarakat untuk hadir bersama-sama.
"Ini tempat yang sangat legend. Pertemuan orang Makassar ada di tempat ini setiap Idulfitri sehingga kita mau mencoba untuk membangkitkan kembali," jelasnya.
Munafri juga menekankan pentingnya semangat Idulfitri dalam mempererat persatuan. Menurutnya, ini adalah momentum kebersamaan setelah ramadan.
"Idulfitri adalah sebuah kegembiraan setelah kita menjalankan ibadah Ramadan. Yang paling penting adalah konsolidasi kita semua warga Makassar untuk tidak ada lagi pengkotak-kotakan di dalamnya untuk membangun kota Makassar ini," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat
-
Fadli Zon Ungkap Fakta Mengejutkan Keris Sulawesi Selatan
-
5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi
-
Gubernur Sulsel Surati Prabowo, Minta Evaluasi Tambang Emas Raksasa di Luwu
-
Polisi Sebut Korban Tewas di Bulukumba Perakit Bom