Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 01 April 2025 | 07:40 WIB
Tangkapan layar kericuhan sebelum salat Ied di Lapangan Karebosi Makassar, Senin 31 Maret 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Jemaah dan panitia yang berselisih juga langsung didamaikan di tempat.

"Mereka sudah saling meminta maaf dan berdamai. Ini momentum hari raya harus saling mem

Kepala Satpol PP Makassar Fathur Rakhman mendamaikan jamaah salat Ied yang sempat terlibat kericuhan di Lapangan Karebosi Makassar, Jumat 31 Maret 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

beri maaf," ucapnya.

Lapangan Karebosi jadi lokasi pelaksanaan salat Ied Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa.

Baca Juga: Mencetak Tahfidz di Balik Jeruji: Program Hafalan Al-Qur'an untuk Warga Binaan Rutan Makassar

Meski sempat hujan, hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme jemaah untuk hadir dan melaksanakan ibadah di lokasi ikonik tersebut.

Pelaksanaan Salat Idulfitri di Lapangan Karebosi dipimpin oleh imam asal Yaman, Syekh Abdul Aziz Alareqi, dengan Khotbah Idulfitri disampaikan oleh Ketua MUI Sulawesi Selatan, Prof. Dr. KH. Najamuddin H. Abd. Safa.

Salat dimulai tepat pukul 06.50 Wita diikuti oleh ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Kota Makassar.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam momen sakral ini. Diantaranya Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Ketua DPRD Kota Makassar Supratman, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, dan Anggota DPR RI Rudianto Lallo.

Hadir pula Wali Kota Makassar periode 2014-2025 Mohammad Ramdhan Pomanto bersama keluarga menjadikan momentum ini sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.

Baca Juga: Kota MICE Makassar Terancam Mati Suri: Hotel Terpaksa PHK Imbas Pemangkasan Anggaran Pemerintah

Hujan Sebelum Salat

Wali kota Makassar, Munafri mengungkapkan rasa syukur bisa beribadah bersama masyarakat di tempat ini.

Walaupun sedikit hujan, tapi tidak menyurutkan niat masyarakat untuk hadir bersama-sama. 

"Ini tempat yang sangat legend. Pertemuan orang Makassar ada di tempat ini setiap Idulfitri sehingga kita mau mencoba untuk membangkitkan kembali," jelasnya.

Munafri juga menekankan pentingnya semangat Idulfitri dalam mempererat persatuan. Menurutnya, ini adalah momentum kebersamaan setelah ramadan. 

"Idulfitri adalah sebuah kegembiraan setelah kita menjalankan ibadah Ramadan. Yang paling penting adalah konsolidasi kita semua warga Makassar untuk tidak ada lagi pengkotak-kotakan di dalamnya untuk membangun kota Makassar ini," tegasnya.

Load More