Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 29 Maret 2025 | 18:49 WIB
Jamaah An Nadzir di Gowa Sulsel saat menggelar salat id. (antara)

SuaraSulsel.id - Jemaah An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memutuskan 1 Syawal jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Mereka menghitung pergantian bulan akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret, pukul 19.00 wita.

Pimpinan Jamaah An-Nadzir Gowa, Sulawesi Selatan, Samiruddin Pademmui mengatakan, sejumlah jamaah An Nadzir di kabupaten Gowa, Palopo, dan Bone memantau bulan sabit di timur menggunakan kain tipis hitam.

Dari penglihatan itu nampak bulan bersusun tiga. Satu bulan terlihat asli dan bayangannya ada dua.

"Pengamatan dilakukan pada 27-29 Maret 2025," ucapnya.

Baca Juga: Jamaah An Nadzir Kabupaten Gowa Mulai Puasa Hari Ini 10 Maret 2024

Dari hasil pengamatan mereka, 28 ramadan 1446 H, bulan terbit di Timur jam 03.52 Wita, dan tenggelam di ufuk barat jam 16.25 Wita pada Kamis, 27 Maret 2025.

"Artinya bulan ramadan masih terbit 2 hari lagi di ufuk timur. Yakni hari Jumat 28 Maret dan Sabtu 29 Maret 2025," ujarnya.

Lalu, pada 29 ramadan 1446 H, bertepatan dengan hari Jumat 28 Maret 2025. Bulan terbit di ufuk Timur jam 04.45 Wita dan tenggelam di ufuk Barat jam 17.13 Wita.

Kemudian, 30 ramadan 1446 H bertepatan dengan Sabtu, 29 Maret 2025 M, bulan terbit di ufuk timur jam 05.38 Wita dan tenggelam di ufuk barat jam 18.00 Wita.

Menurut Samiruddin, jika bulan masih duluan terbit di ufuk timur dari pada matahari, maka itu masih bulan tua.

Baca Juga: Jamaah An Nadzir Kabupaten Gowa Lebaran Idul Fitri Jumat 21 April 2023

Namun jika matahari sudah duluan terbit dari pada bulan, maka diyakini bahwa itu sudah bulan baru atau hilal.

Demikian juga jika bulan masih duluan terbenam di ufuk barat dari pada matahari, maka itu masih bulan tua. Namun jika matahari sudah duluan tenggelam di ufuk barat dari pada bulan, maka sudah bulan baru (hilal).

"Meskipun sangat sulit terlihat secara kasat mata," ucapnya.

Ia menjelaskan, penentuan 1 Syawal masih menggunakan metodologi yang dipakai sesuai dengan yang diajarkan oleh guru dan Imam KH Syamsuri Abdul Madjid dan juga oleh Ustadz Rangka Hanong Daey Kiyo. Pihaknya juga dibantu aplikasi media sosial yakni Luna SolCal dan Sun Position Demo.

Ia menyebut, penentuan 1 Syawal juga ditandai dengan adanya fenomena alam terjadinya gerhana bulan pada hari Jumat 14 Maret 2025 sebagai tanda purnama sempurna atau bulan ke 15.

Gerhana matahari di benua Eropa, Amerika, Afrika Utara dan Asia Barat di akhir ramadan 1446 H, pada hari Sabtu 29 Maret 2025 jadi penanda terjadinya pergantian bulan atau konjungsi/Ijtima/New Moon dari ramadan ke Syawal, sekitar jam 19.00 Wita.

"Jadi berdasarkan perhitungan hizab dan rukyat bulan tersebut, maka pimpinan Jamaah Annadzir Gowa memutuskan dan menetapkan Idul Fitri 1446 H jatuh pada hari Ahad, 30 Maret 2025," tegasnya.

Lokasi Salat Ied Muhammadiyah

Tahun ini, Muhammadiyah juga sudah menetapkan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idul Fitri 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Hal itu terkonfirmasi melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H.

Penetapan tanggal 1 Syawal 1446 H berdasarkan kondisi geografis di Indonesia. Pada Hari Sabtu, 29 ramadan 1446 H atau bertepatan dengan 29 Maret 2025, Ijtimak jelang Syawal 1446 H terjadi pukul 17.59 Wib.

Pelaksanaan salat Idul Fitri Muhammadiyah akan digelar di berbagai lokasi di Indonesia. Seperti di Kota Makassar.

Pihak panitia salat Ied untuk Muhammadiyah dipusatkan di tiga titik.

Yang pertama di pelataran Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel, jalan Tamalanrea. Bertindak sebagai Khatib yakni Prof Ambo Asse.

Kemudian titik kedua ada di Pelataran Kampus Unismuh Makassar. Ada pun yang ditunjuk sebagai Khatib adalah Dr. Ashabul Kahfi, M.Ag..

Lalu, titik selanjutnya di Lapangan Awwalul Islam dekat jalan tol dengan Khatib yakni Prof Mustari Bosra.

Load More