Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 12 Juni 2025 | 19:13 WIB
Tangkapan layar video menampilkan sopir ambulans kebingungan saat mengantarkan jenazah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menjadi viral di media sosial [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Sebuah video yang menampilkan seorang sopir ambulans kebingungan. Saat mengantar jenazah orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. Menjadi viral di media sosial.

Video tersebut menyita perhatian warganet karena memperlihatkan momen yang tak biasa.

Sang sopir ditemani oleh dua penumpang lainnya yang ternyata juga ODGJ dan ketiganya tampak saling menatap bingung.

Dalam video yang berdurasi satu menit itu, terlihat sopir ambulans duduk di depan. Sementara jenazah dan dua pria lainnya ada di belakang.

Baca Juga: "Sahabat Kecil.. Sudah Tidak Ada": Kisah Sultan, Bocah yang Lagunya Bikin Banjir Air Mata di Toraja

Namun, ketiganya tampak kebingungan. Seolah tak tahu harus melanjutkan perjalanan ke mana.

Narasi dari video itu menyebutkan bahwa mereka tengah dalam perjalanan mengantarkan jenazah ODGJ berinisial N, yang meninggal. Tapi tak ada satu pun dari mereka yang tahu di mana lokasi rumah keluarga korban.

Video itu sontak mengundang berbagai reaksi. Banyak yang tertawa karena situasinya terlihat konyol.

Akan tetapi, tak sedikit pula yang merasa terenyuh karena kisah ini menggambarkan kisah hidup sebagian ODGJ tanpa kehadiran keluarga.

Kepala Bidang Humas Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Abdul Malik yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik

Ia menjelaskan video itu diambil pada Rabu, 11 Juni 2025, siang.

"Pasien yang meninggal adalah ODGJ yang terlantar dan tidak memiliki keluarga. Kami inisiatif untuk memakamkannya secara layak," ujar Malik saat dikonfirmasi pada Kamis 12 Juni 2025 sore.

Malik menyebutkan, almarhum meninggal dunia pada Rabu pagi setelah sebelumnya sempat dirawat intensif.

Karena tidak ada satu pun keluarga yang bisa dihubungi, pihak rumah sakit akhirnya mengambil keputusan untuk memakamkan korban di lahan pribadi milik Malik yang terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap pasien. Karena tak ada keluarga, Dinas Sosial menghubungi kami untuk dimakamkan saja. Jadi, saya putuskan untuk makamkan saja di Gowa," jelasnya.

Saat pengantaran jenazah menggunakan mobil ambulans milik rumah sakit, Malik mengaku turut berada di dalam kendaraan ambulans bersama dua orang perawat.

Load More