SuaraSulsel.id - Jamaah An Nadzir Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, memutuskan 1 Syawal jatuh pada hari Jumat 21 April 2023. Mereka menghitung pergantian bulan akan terjadi pada jam 12.30 Wita, 20 April 2023.
"Tidak mungkin kita shalat Idul Fitri di siang hari, maka Jamaah An-Nadzir memutuskan shalat idul fitri 1444 H pada hari Jumat, 21 April 2023," kata Pimpinan Jamaah An-Nadzir Gowa, Sulawesi Selatan, Samiruddin Pademmui, Selasa, 18 April 2023.
Samiruddin menjelaskan punya metodologi sendiri dalam penentuan Idul Fitri. Berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah.
Dari hasil pemantauan purnama 14, 15 dan 16 ramadhan 1444, hal itu bertepatan dengan tanggal 4, 5, dan 6 April 2023.
Pada ramadan ke 27, bertepatan dengan Senin, 17 April 2023. Saat itu, bulan terbit di ufuk timur sekitar jam 03.15 Wita dan terbenam di Barat sekitar jam 15.44 Wita.
Lalu, pada ramadan ke 28, bertepatan dengan Selasa, 18 April 2023, bulan terbit di Timur sekitar jam 04.06 Wita, terbenam di Barat sekitar jam 16.30 Wita.
"Kami melihat dengan menggunakan kain tipis hitam, nampak bulan bersusun tiga, namun yang satu sangat tipis. Hal ini berarti, bulan masih terbit lagi dua kali di Timur," jelasnya
Samiruddin menambahkan pada ramadan ke 29, bertepatan dengan Rabu 19 April 2023. Bulan terbit di Timur sekitar jam 04.56 Wita, tenggelam di Barat sekitar jam 17.17 Wita.
Menurutnya, selama bulan di Timur masih duluan terbit daripada matahari, itu artinya masih bulan tua. Begitu juga di Barat, selama bulan masih duluan terbenam daripada matahari, maka itu artinya masih bulan tua.
"Meskipun ini sulit dilihat secara kasat mata, sebagaimana sulitnya dilihat hilal atau bulan baru," tegasnya.
Lalu, pada ramadan ke 30, bertepatan dengan Kamis, 20 April 2023. Bulan diprediksi masih duluan terbit di timur sekitar jam 05.46, sementara matahari terbit sekitar jam 05.54 Wita, selisih kurang lebih 8 menit.
Hal ini sesuai dengan adanya fenomena alam yang secara sunnatullah terjadinya gerhana matahari hibrid sekitar jam 12.15 Wita. Yang juga akan diikuti dengan terjadinya pasang puncak air laut, sebagai salah satu indikator dan parameter pergantian bulan.
Dengan adanya peristiwa gerhana matahari hibrid pada Kamis, 20 April 2023 sekitar jam 12.15 Wita, hal ini sebuah tanda dan bukti yang menunjukkan terjadinya pergantian bulan.
"Maka puasa pada hari Kamis tidak full sampai Maghrib, hanya setengah hari saja. Hal ini dilakukan sebagaimana yang diajarkan dan dicontohkan oleh guru dan imam KH Syamsuri Abdul Madjid, demi kehati-hatian dan menjaga hukum yang mengharamkan puasa di 1 Syawal," tuturnya.
Kata Samiruddin, jamaah An-Nadzir melakukan buka puasa setelah selesai pelaksanaan shalat Sunnah kusuf, yakni sekitar jam 12.30 Wita. Shalat Sunnah kusuf dilakukan secara berjamaah di Masjid Baitul Muqaddis Pondok An Nadzir atau dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Terbongkar! 49 Mobil Dinas DPRD Makassar Raib, Dikembalikan Paksa
-
BRI Permudah Pengajuan Kartu Kredit Tanpa ke Kantor Cabang: Bonus Penawaran Istimewa dan Voucher
-
Pemprov Sulsel Hadirkan Dokter Spesialis ke Pulau Terpencil
-
Kampus di Makassar Diwarnai Razia Mahasiswa dan Ajakan Perang
-
Kejati Sulsel Tetapkan 4 Tersangka Baru Kredit Fiktif Bank BUMN