SuaraSulsel.id - Menjelang Idulfitri 1 Syawal 1446 H Karantina Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan operasi patuh.
Dengan menggandeng instansi terkait di wilayah Pelabuhan Utama Makassar, Kamis (27/03).
Operasi Patuh ini dilaksanakan untuk memperketat pengawasan karantina dalam menghadapi lonjakan pemudik menjelang Idulfitri 1446 H.
Pengawasan kali ini dilakukan oleh petugas karantina terhadap barang bawaan penumpang yang datang menggunakan KM. Sinabung yang datang dari Baubau.
Dalam arahannya sebelum pelaksanaan operasi patuh, Kepala Karantina Makassar, Sitti Chadidjah mengatakan peningkatan arus barang menjelang Lebaran berpotensi meningkatkan risiko.
Penyebaran Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan agar pengawasan terhadap media pembawa semakin diperketat.
"Selain itu juga untuk pengawasan dan atau pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, Produk Rekayasa Genetik, Sumber Daya Genetik, Agensia Hayati, Jenis Asing Invasif, Tumbuhan Satwa Liar, serta Tumbuhan dan Satwa Langka," lanjut Sitti Chadidjah.
Senada dengan Kepala Karantina Sulawesi Selatan, Abdul Rahman Direktur Tindakan Karantina Tumbuhan Badan Karantina Indonesia yang turut hadir pada kegiatan operasi patuh mengucapkan terimakasih kepada instansi terkait yang terlibat pada kegiatan hari ini.
Baca Juga: Proyek Kereta Api Makassar - Parepare Mangkrak? Ini Penjelasan Menteri Perhubungan
Dirinya berharap bahwa operasi patuh yang dilaksanakan dapat berjalan lancar dan aman.
"Tentunya menghadapi arus mudik lebaran tahun ini terdapat lonjakan penumpang dari hari - hari biasanya. Operasi patuh juga telah dilaksanakan oleh Badan Karantina Indonesia yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Karantina Indonesia di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Operasi Patuh tentunya bertujuan untuk memberikan pemahaman masyarakat untuk melaporkan barang bawaan berupa hewan, ikan dan tumbuhan ataupun turunannya yang dibawa oleh penumpang." tutur Abdul Rahman
Selain pengawasan dan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang, Karantina Sulawesi Selatan juga memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya lapor karantina terhadap komoditas yang dilalulintaskan.
Menurut data manifest penumpang terdapat 963 penumpang yang turun di Pelabuhan Utama Makassar melalui KM Sinabung.
Operasi Patuh yang dilaksanakan oleh Karantina Sulawesi Selatan juga melibatkan beberapa instansi terkait diantaranya Polisi Militer Angkatan Laut, PT. Pelindo Regional IV Cabang Makassar, Polsek Soekarno Hatta Makassar, Polres Pelabuhan Makassar serta Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Utama Makassar.
Stok LPG
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Rekrutmen 'Busuk' Polri dari Hulu ke Hilir Bikin Masyarakat Hilang Kepercayaan
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!