Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 21 Maret 2025 | 15:01 WIB
Pendakwah yang dikirimkan ke wilayah 3T [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Kemenag]

Selain itu, Kemenag juga memperluas akses layanan keagamaan bagi diaspora Indonesia di luar negeri dengan mengirim lima dai ke Australia, Jerman, dan Selandia Baru.

Para pendakwah yang ditugaskan di luar negeri merupakan peraih juara MTQ di tingkat nasional.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad memberi apresiasi yang tinggi kepada para dai yang bertugas di daerah 3T.

Dedikasi mereka dalam menyebarkan ajaran Islam yang ramah, damai, dan moderat telah berkontribusi besar dalam memastikan layanan keagamaan menjangkau pelosok desa.

Baca Juga: 6 Persiapan Itikaf Ramadan Agar Membawa Ketenangan Hati dan Keberkahan

Keberadaan para dai di daerah 3T sangat strategis dalam membangun harmoni sosial dan memperkuat pemahaman keagamaan yang inklusif.

Untuk itu, Kemenag berkomitmen untuk terus memberi dukungan bagi mereka agar dapat menjalankan tugas dengan lebih optimal.

Para dai yang dikirim ke 3T ini tidak hanya menyebarkan syiar Islam, namun menjadi jawaban dari segala persoalan yang kerap muncul di masyarakat sekitar.

Seperti urusan rumah tangga, ekonomi, pendidikan, hingga pencegahan stunting.

Tak hanya itu, sejak jadi program tahunan pada 2023, tak sedikit penceramah yang malah memilih menetap di tempat dia ditugaskan.

Baca Juga: Masjid Al Markaz Hadirkan Muballigh Berbahasa Daerah di Ramadan 1446 H

Tak sedikit pula yang menikah dengan warga asli. Karena bagi mereka, syiar Islam bukan hanya tugas tapi menyangkut jalan hidup. (Antara)

Load More