Hal itu dilakukan agar dakwahnya lebih mudah diterima.
Selain berdakwah secara langsung, ia juga berkomitmen untuk terus membimbing masyarakat secara daring setelah kembali ke Bogor.
Mumu bahkan membuka peluang bagi pemuda setempat yang ingin belajar agama di Jawa dengan biaya hidup dan pendidikan yang ditanggungnya.
"Saya mengajak anak-anak di daerah ini untuk menempuh pendidikan agama di Jawa. Keluarga hanya perlu menanggung tiket perjalanan, selebihnya akan saya tangani," kata dia.
Baca Juga: 6 Persiapan Itikaf Ramadan Agar Membawa Ketenangan Hati dan Keberkahan
Mumu Nazmudin merupakan salah satu dai yang mengabdi di wilayah 3T untuk berdakwah dengan damai dan toleran.
Pengalamannya di Toraja Utara bukan hanya tentang menyampaikan ajaran agama, tetapi juga membangun harmoni dalam keberagaman.
Tantangan akses dan kendala bahasa justru memperkuat tekadnya untuk terus berkontribusi bagi umat.
Yang dialami Mumu, telah dirasakan sebelumnya oleh Musyawir (38). Ia merupakan satu dari 500 dai yang dikirim ke wilayah 3T pada 2024.
Kala itu, Musyawir mendapat tugas berdakwah di Papua Barat.
Baca Juga: Masjid Al Markaz Hadirkan Muballigh Berbahasa Daerah di Ramadan 1446 H
Ia dikirim untuk berdakwah di wilayah Kelurahan Kroy, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, selama Ramadhan 2024.
Berita Terkait
-
Meriahkan Bulan Ramadan, Midea Gelar #BukaBarengExpertnya: Inspirasi Wealth, Wisdom & Well-being
-
Menjemput Lailatul Qadar, Ini yang Dilakukan Perempuan Saat haid atau Nifas
-
Solidaritas Ramadan: Memasak Takjil Bersama, Ribuan Perempuan di Jakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Pesan Kebaikan McDonalds Indonesia dalam Safari Dongeng Ramadan
-
Lailatul Qadar Ramadan 1446 H Jatuh pada Malam ke-23, Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Kasus Mega Korupsi Pertamina, Kejagung Diam-diam Telah Periksa SBY
- Harga Lebih Murah dari Xmax, Motor Ini Tawarkan Desain Mirip Harley Davidson
- Siapa Pemilik Clairmont Patisserie? Bukan Orang Sembarangan, Tuntut Ganti Rugi Rp5 M ke Codeblu
- Proyektil Peluru Ditemukan di Tempurung Kepala dan Tenggorokan, Penembak 3 Polisi Orang Terlatih?
- Setelah MinyaKita, Kini Beras Premium Isinya 'Disunat'
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Timnas Indonesia Targetkan Lolos, Jepang: Kami Mau Juara Piala Dunia
-
Senyum Ngenyek Pelatih Arab Saudi Pasca Timnas Indonesia Dipermak Australia
-
Lupakan Australia, Timnas Indonesia On Fire Lawan Bahrain: Kemenangan di GBK Harga Mati!
-
Lupakan Australia, Fokus Bahrain! Jay Idzes: Ini Kesempatan Emas Tunjukkan Jati Diri
-
Justin Hubner: Saya Akan Berikan Segalanya untuk Indonesia di Jakarta!"
Terkini
-
BRI Terus Dukung Ekonomi Inklusif dengan Implementasi DEI, Raih Avirama Nawasena 2024
-
BRI Perkuat Akses Keuangan dengan E-Channel: 10 Ribu ATM dan 9 Ribu CRM Siap Layani Pemudik
-
"Toleransi Menyentuh Hati: Kisah Dai di Toraja Utara Buktikan Indahnya Keberagaman"
-
Kolam Dugong di Sulawesi: Surga Mamalia Laut yang Terlindungi Kearifan Lokal Masyarakat
-
Terancam Punah! Kayu Bitti, Bahan Utama Pinisi, Diselamatkan dengan Cara Ini