Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 16 Maret 2025 | 12:34 WIB
Warga di kabupaten Tana Toraja antusias bergotong royong memperbaiki jalan karena diabaikan pemerintah [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Kondisi ini semakin menegaskan ketidakpedulian pemerintah terhadap infrastruktur desa.

Jika bukan karena empat anggota DPRD yang turut menyumbang, kemungkinan besar dana yang terkumpul tidak akan cukup.

Dengan total dana Rp43 juta, warga akhirnya bisa mengecor jalan seadanya.

Semua ikut turun tangan, dari anak-anak hingga orang tua, perempuan maupun laki-laki.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Potong 50 Persen Tunjangan Pegawai untuk Perbaikan Jalan

Namun, seharusnya hal ini tidak perlu terjadi jika pemerintah menjalankan tugasnya dengan baik.

Ke mana anggaran pembangunan infrastruktur yang seharusnya dialokasikan untuk desa-desa seperti Perindingan?

Mengapa selama belasan tahun, pemerintah hanya memberi janji tanpa aksi?

Video gotong royong warga yang viral di media sosial semakin mempermalukan pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

“Setiap tahun datang diukur tapi tidak pernah terealisasi pengerjaannya. Padahal ini jalan penghubung menuju kota,” komentar seorang warganet.

Baca Juga: Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual

“Jangan lupa pajak masyarakat digunakan untuk apa,” sindir yang lain.

Load More