Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Lucius Karus menambahkan fenomena ini disebabkan oleh masyarakat yang bosan karena merasa dikhianati sebagai pemilih saat Pileg.
Menurutnya, sikap caleg terpilih yang mundur demi ambisi menjadi kepala daerah telah mencederai suara pemilih. Mereka dibutakan pada kepentingan politik jangka pendek demi membangun kekuasaan di tingkat lokal.
"Seharusnya caleg terpilih ini melanjutkan aspirasi pemilihnya, namun tidak terwujud karena lebih memilih mundur demi kepentingan politik. Mereka menipu konstituen," tegasnya.
Di kota Makassar, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 hanya sekitar 57 persen dari 1.037.167 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya.
Komisioner KPU Makassar Abdi Goncing tak menampik partisipasi pemilih di beberapa TPS lebih rendah dibanding pada Pilkada 2020. Hal tersebut terjadi karena lokasi TPS yang berubah.
"Banyak pemilih yang bergeser dari TPS yang biasanya karena ada penggabungan," ujarnya.
Faktor lain karena ada perubahan alamat pemilih yang tidak sesuai lagi di DPT sehingga distribusi undangan memilih (formulir C pemberitahuan) tidak sampai.
Abdi menyebut fenomena ini bukanlah hal baru. Tren partisipasi pemilih di Pilkada biasanya lebih rendah dibandingkan Pileg atau Pilpres.
Namun, ia menegaskan, data ini akan menjadi masukan penting bagi KPU. Abdi juga menyebut data ini masih bisa berubah karena proses rekapitulasi per kecamatan masih berlangsung.
Baca Juga: Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Film 'Lyora: Penantian Buah Hati' Bikin Ibu-Ibu Solo Terinspirasi Kisah Pejuang Garis Dua
-
4 Mobil Bekas Mesin Diesel dengan Kabin Luas, Performa Teruji untuk Perjalanan Jauh
-
Bakal Sikat Thailand, Siapa Lawan Timnas Indonesia di Final Piala AFF U-23 2025?
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Jatuh Jadi Rp 1.945.000/Gram
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
Terkini
-
Kenalan Yuk Sama Unhas Explorer 2, Kapal Riset Baru Unhas Siap Jelajahi Lautan
-
Kepala Bappeda Sulsel Mundur, Diduga Imbas Kisruh Gaji PPPK
-
Slag Nikel Akan Jadi Material Cegah Abrasi di Takalar
-
Kebakaran Tangki Terminal Pertamina Palopo, 2 Pekerja Terluka
-
Gubernur Gorontalo Ingin Pindahkan Ibu Kota? Ini Penjelasan Biro Hukum