SuaraSulsel.id - Penyandang disabilitas dan warga binaan turut meramaikan pesta demokrasi Pilkada serentak 2024 di Sulawesi Selatan. Semangat mereka terlihat saat mendatangi TPS untuk menyalurkan hak pilih yang selama ini menjadi simbol penting partisipasi politik.
Di Sulawesi Selatan, sebanyak 3.028 pemilih disabilitas tercatat memiliki hak pilih. Mereka terdiri dari penyandang disabilitas fisik, intelektual, mental, wicara, serta sensorik rungu dan netra.
Di TPS 003 Sentra Wirajaya Kementerian Sosial, Makassar, puluhan penyandang disabilitas berbondong-bondong hadir untuk memilih pemimpin mereka.
Salah satunya, Haerunnisa, berharap calon terpilih lebih memperhatikan kesejahteraan kaum disabilitas.
"Terutama soal pemberdayaan di dunia kerja. Banyak teman disabilitas yang punya kemampuan tapi sulit dapat kesempatan," ujar Haerunnisa setelah mencoblos.
Ia juga mengapresiasi fasilitas aksesibilitas yang disediakan di TPS, seperti alat bantu untuk memudahkan penyandang disabilitas menggunakan hak pilihnya.
Warga Binaan Antusias Mencoblos
Tak hanya disabilitas, tingkat partisipasi warga binaan di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan juga tinggi.
Berdasarkan data Kanwil Kemenkumham Sulsel, sebanyak 8.273 warga binaan menggunakan hak pilihnya di 28 TPS khusus yang tersebar di seluruh Lapas dan Rutan.
Baca Juga: Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel, Taufiqurrakhman, memastikan proses pemungutan suara di Lapas dan Rutan berjalan transparan dan adil.
"Kami pastikan seluruh warga binaan dapat menyalurkan hak pilih tanpa intervensi. Semua berjalan jujur dan netral," tegas Taufiqurrakhman.
Ia juga mengimbau saksi dan pengawas pemilu untuk terus memantau jalannya pemilihan agar bebas dari kecurangan.
Harapan untuk Perubahan
Partisipasi disabilitas dan warga binaan dalam Pilkada 2024 menunjukkan bahwa setiap suara memiliki peran penting dalam menentukan masa depan daerah.
Harapan mereka sederhana, pemimpin terpilih dapat memberikan perhatian lebih kepada kelompok rentan ini dan menghadirkan perubahan nyata yang selama ini mereka tunggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!