Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 18 Oktober 2024 | 15:33 WIB
Pelantikan Penjabat (Pj) Sekda Kota Makassar Irwan R Adnan di Balaikota Makassar, Jumat 18 Oktober 2024 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Penunjukan Penjabat (Pj) Sekda Kota Makassar Irwan Adnan jadi sorotan publik. Netralitasnya sebagai aparatur sipil negara atau ASN dalam Pilkada dipertanyakan.

Penyebabnya, Irwan Adnan sempat berminat mencalonkan diri maju jadi Calon Wali Kota Makassar. Sejumlah spanduknya bahkan masih terpampang rapi di sudut-sudut jalan.

Staf ahli wali kota ini juga sempat berniat untuk mengundurkan diri dari ASN demi mencoba peruntungan di dunia politik. Namun, urung dilakukan karena hasil survei yang kurang mendukung elektabilitasnya.

Kini, Irwan Adnan sudah dilantik jadi Pj Sekda Makassar, menggantikan Firman Hamid Pagarra, Jumat, 18 Oktober 2024. Pelantikan berlangsung di ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar.

Baca Juga: Pulau di Makassar Ini Ternyata Dihuni Manusia Kerdil

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Profesor Aminuddin Ilmar mengatakan penunjukan Irwan Adnan sebagai Sekretaris atas usulan dari Pj Wali kota Makassar kepada Pemprov Sulsel.

Kemudian, Pj Gubernur Profesor Zudan Arif Fakrulloh meneruskan satu nama di surat itu ke Kementerian Dalam Negeri untuk ditetapkan sebagai Pj Sekda. Sebelum ada yang ditetapkan secara definitif.

"Jadi, apakah ada kepentingan, bisa ditanyakan langsung kepada Pjs wali kota dan Pj Gubernur, kenapa memilih mantan bakal calon?," ujarnya saat dikonfirmasi.

Aminuddin menegaskan, Irwan sebagai pimpinan ASN mesti jadi pejabat yang punya integritas dan betul-betul netral di musim Pilkada. Apalagi posisi kota Makassar yang masuk kategori cukup rawan.

"Jadi netralitas tidak hanya dikata-kata, tapi juga ditegakkan," sebutnya.

Baca Juga: Gemas! 500 Anak Ayam Warna-Warni Asal Makassar "Wajib Lapor" di Timika

Sementara, Irwan Adnan menegaskan akan netral pada Pilkada 2024. Ia tak akan berpihak ke calon manapun.

"Itu sudah wajib. Saya siap 100 persen netral," tegasnya.

Irwan tak menampik dirinya sempat ingin maju di Pilwali Makassar dulu, tapi itu sebelum proses pendaftaran.

"Buktinya saya tidak mendaftar dan masih ASN sampai sekarang," bebernya.

Ia juga mengaku sudah memerintahkan Satpol PP agar spanduk dan baliho fotonya yang masih ada di jalan segera diturunkan.

Respons PJs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis

PJs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mengaku tak punya kepentingan tertentu soal penunjukkan Pj Sekretaris Kota. Semua sudah kehendak Allah.

"Ini yang akhirnya membuat atau menimbulkan kesalahpahaman di antara kita. Saya perlu menjelaskan bahwa yang pertama ketika saya masuk di Pemerintah Kota Makassar, urusan Penjabat Sekda itu bukan menjadi prioritas saya," jelasnya.

"Saya masuk di pemerintah kota Makassar tidak pernah memanggil Kepala Badan Kepegawaian untuk menanyakan masalah Sekda. Artinya, saya tidak pernah mau mengusik urusan jabatan Sekda ini ini. Semua kehendak dari Allah," tegasnya.

Kepala Satpol PP Sulsel ini berharap setelah dilantik, Irwan Adnan bisa meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung jawab yang ada di seluruh perangkat daerah pemerintah kota Makassar dengan berkoordinasi bersama para asisten dan jajaran staf ahli.

"Kita dorong ASN berakhlak yang berorientasi pada pelayanan akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaborasi serta dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang memberikan dampak besar terhadap organisasi perangkat daerah," tukasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More