Salah satu bakal calon wali kota, Munafri Arifuddin, sudah menegaskan, stadion merupakan salah satu hal penting di Makassar.
"Harus dong. Makassar ini kota besar, punya tim sepak bola dengan nama besar, dan masyarakatnya juga dekat dengan sepak bola. Ini bukan hanya PSM, tetapi untuk banyak pihak," ucapnya.
Ia melanjutkan, perputaran ekonomi juga bisa semakin baik jika Makassar punya stadion. Berbagai sektor ekonomi bisa disentuh dan dimaksimalkan sehingga pendapatan masyakat dan daerah juga semakin baik.
"Anggap saja satu kali PSM main sudah ada berapa ribu tiket terjual. Di sana ada pajak, pembeli atribut PSM jalan, kaki lima dapat pembeli, parkir masuk. Jadi ini bukan untuk satu segmen saja," terangnya.
Andi Seto Asapa pun demikian. Dia menegaskan, jika terpilih menjadi wali kota Makassar, maka Kota Daeng akan punya stadion yang layak dengan standar Internasional.
"Doakan mimpi besar kami, mari bangun kota kita sama-sama, dan kita juga akan bersama-sama mewujudkan, insya Allah Makassar akan punya stadion bertaraf internasional," tuturnya.
Indira Yusuf Ismail juga melontarkan hal serupa. Meski dia tidak menyampaikan secara langsung, tetapi Danny Pomanto sudah menegaskan bahwa stadion di Sudiang harus terwujud.
Dia bahkan sempat menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk ases jalan stadion. Namun tampaknya itu urung dilakukan di anggaran perubahan. Anggaran baru bisa cair pada pos APBD pokok 2025.
"Itu kan lahannya milik pemprov, yang mau membangun itu pusat, dan kami menyediakan akses jalannya. Rencananya kan Rp200 miliar di perubahan," kata Danny Pomanto.
Baca Juga: Dokumen Belum Lengkap, Stadion Sudiang Tetap Jalan Meski Jokowi Batal Groundbreaking
Demikian juga ditegaskan pasangan Amri Rasyid-Rahman Bando. Ia juga menawarkan hal serupa.
Amri Arsyid menegaskan, sejak awal pihaknya sudah menyampaikan bahwa stadion adalah hal yang harus diperjuangkan.
"Tetapi ini kan kewenangan bersama, maka tentu akan ada komunikasi juga ke pemprov. Kami selaku salah satu pengusung cagub juga akan mengkomunikasikan hal itu. Karena kami menganggap ini penting dan layak diperjuangkan," kata dia.
Amri juga menegaskan, pihaknya selalu mengedepankan inklusifitas, sehingga semuanya akan dirangkul dan dilibatkan. Termasuk para pelaku sepak bola, legenda, pelatih, tokoh olahraga, dan semua pihak yang bersangkutan.
"Kami selalu utamakan keterbukaan dan mengambil aspirasi dari bawah. Maka kami tentu akan bertemu dengan para tokoh sepak bola untuk hal ini, demi menggali lebih dalam. Kemudian kami akan eksekusi, sesuai dengan kemampuan fiskal daerah," sebutnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada