Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 05 September 2024 | 10:49 WIB
Paus Fransiskus (tengah) berjabat tangan dengan sejumlah Uskup di Indonesia dalam kunjungannya di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). [ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Ak/tom]

SuaraSulsel.id - Sebanyak 350 warga Sulawesi Selatan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti misa akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Kamis, 5 September 2024, sore ini.

Rombongan warga tersebut berangkat bersama kelompok gereja masing-masing pada Rabu 4 September 2024, kemarin.

Diketahui, kepala negara Vatikan dan pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu tengah melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Kunjungan ini merupakan kehadiran pertama Paus di Indonesia sejak 1989, di mana saat itu Paus masih dijabat Yohanes Paulus II.

Untuk kuota keberangkatan masing-masing dibatasi 25 orang per gereja katolik.

Baca Juga: 5 Daerah di Sulawesi Selatan akan Dipimpin Penjabat Sementara

Namun, jangan berkecil hati. Walau tak bisa hadir langsung di GBK, umat katolik bisa ikut ibadah secara live streaming bersama Paus Fransiskus di paroki masing-masing.

Salah satunya di Gereja Katedral Makassar. Ibadah misa akan digelar di Aula Keuskupan pukul 18.00 wita dan diperkirakan dihadiri ribuan umat.

Link live streaming misa agung Paus Fransiskus di GBK Stadium

Link live streaming misa agung Paus Fransiskus di stadium GBK dimulai pukul 17:00 WIB. Umat Katolik bisa mengikuti misa agung Paus Fransiskus di GBK melalui link streaming : https://youtu.be/b374iaOIToM.

"Misa agung Paus Fransiskus di GBK juga bisa diikuti melalui siaran langsung di televisi nasional," kata Romo Wilhelmus Tulak.

Baca Juga: Kukuhkan Paskibraka Sulsel, Prof Zudan Sebut Tak Perlu Khawatir Soal Hijab

Selain itu, Kevikepan dari Sulawesi Barat di bawah naungan Katedral Makassar juga memberangkatkan 30 umat ke GBK.

Romo Wilhemus mengatakan kehadiran Paus tentu adalah hal yang sangat membahagiakan bagi umat Katolik.

Paus dinilai ingin mempertegas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia pentingnya membangun persaudaraan lintas agama, suku dan etnik.

"Karena sejak jadi uskup Agung di Argentina, beliau sudah membangun persaudaraan lintas agama. Beliau akrab dengan pemimpin agama Islam, Yahudi, dan lainnya. Itu dia ingin lanjutkan ketika terpilih jadi Paus," sebutnya.

Romo Wilhelmus berharap semoga pesan-pesan kebajikan yang Paus Fransiskus sampaikan selama berada di Indonesia bisa benar-benar diresapi oleh masyarakat Indonesia, khususnya umat Katolik.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More