SuaraSulsel.id - Aksi demonstrasi di kota Makassar, Sulawesi Selatan berakhir rusuh.
Satu unit mobil angkutan umum atau biasa disebut Pete-pete di Kota Makassar terbakar di tengah aksi.
Peristiwa itu terjadi pada Senin, 26 Agustus 2024, sekitar pukul 19.40 Wita, di depan halte Universitas Bosowa Makassar.
Belum diketahui dengan pasti apakah mobil tersebut terbakar saat macet terjadi atau dibakar oleh pengunjuk rasa.
Baca Juga: ABK Asal Makassar Muhammad Dzul Iqbal Wafat di Mikronesia
Kebakaran mobil terjadi saat pengunjuk rasa yang juga merupakan mahasiswa gabungan dari berbagai kampus dibubarkan oleh anggota kepolisian.
Pembubaran berlangsung karena massa berunjuk rasa hingga malam hari. Padahal dalam aturan UU no. 9 Tahun 1998 dituliskan batas waktu demonstrasi dilakukan pada jam 06.00-18.00 waktu setempat.
Dalam video yang beredar di media sosial, polisi dilengkapi dengan alat pelindung diri mengejar pengunjuk rasa hingga ke area kampus.
Mahasiswa juga melempar ke arah polisi mengakibatkan kondisi semakin kacau. Polisi pun melepas gas air mata ke arah massa.
Belum diketahui pasti penyebab pete-pete itu terbakar. Namun menurut sejumlah pihak yang ada di lokasi, api terlihat langsung membesar.
Baca Juga: Pelatih PSM Makassar: Dewa United Kini Lebih Berbahaya
"Kayaknya ada yang sengaja bakar untuk provokasi karena tiba-tiba apinya besar," ujar salah satu warga, Muchtar yang ada di lokasi.
Sebelumnya, pengunjuk rasa memblokade kawasan Flyover Urip Sumoharjo-AP Pettarani.
Dalam tuntutannya, mereka menyatakan perlawanan terhadap pemerintahan Jokowi yang terang-terangan membentuk dinasti politik.
Selain itu, walau batal disahkan, pengunjuk rasa tetap marah terhadap DPR yang hendak merevisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-undang Pilkada.
Tidak hanya depan Kampus Universitas Bosowa, kerusuhan juga terjadi depan Kampus UNM jalan AP Pettarani Makassar. Mahasiswa terlibat bentrok dengan warga yang kesal karena jalan raya ditutup.
Warga terlihat menyerang mahasiswa hingga masuk ke dalam kampus. Pagar besi gerbang kampus UNM dirobohkan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Aksi Tolak Transmigrasi di Nabire Diadang Aparat, Satu Demonstran Luka Kena Peluru Karet
-
Massa FRPAT Gelar Aksi Tolak Transmigrasi: Papua Bukan Tanah Kosong!
-
Putusan MK: Pejabat Negara, Anggota TNI/Polri hingga Kades Tak Netral di Pilkada Bisa Dipidana!
-
Dari Pertemuan dengan Tersangka Korupsi Hingga MK, Alexander Marwata Kini Gugat UU KPK
-
Kuasa Hukum Alex Sebut Pasal Larangan Insan KPK Bertemu Pihak Berperkara Paksa Jadi Introvert
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming