SuaraSulsel.id - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, para pendaki gunung mendatangi Gunung Bawakaraeng Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Para pendaki mulai berdatangan di gunung Bawakareng, hingga perkiraan jumlah pendaki ada sekitar 3000 orang. Namun berdasarkan laporan terakhir ada delapan orang yang mengalami trouble yang telah dan sementara dievakuasi oleh tim sar gabungan.
"Dengan kekuatan personel sebanyak 25 orang rescuer, 71 organisasi/instansi, dan 250 orang potensi sar terlibat dalam kegiatan tahunan ini di Gn. Bawakaraeng," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Muhammad Arif Anwar, Jumat, 16 Agustus 2024.
Ada tujuh posko yang telah ditentukan untuk menjadi posko pemantauan. Posko Lembanna dengan jumlah 78 orang, Pos 5 sebanyak 39 orang, Pos 7 sebanyak 18 orang, Pos 8 sebanyak 31 orang, Pos 10 sebanyak 41 orang, Pos Talung sebanyak 23 orang, Pos Sungai tiga sebanyak 20 orang.
"Dengan tujuh posko ini akan mempercepat informasi dan evakuasi ketika terjadi trouble pada pendaki yang hendak merayakan upacara 17 Agustus 2024 di Gunung Bawakaraeng," kata Arif.
Hingga Jumat, 16 Agustus 2024, pukul 17.30 wita sudah terdaftar 1.928 pendaki yang diterima oleh tim dari posko, dengan rincian sebagai berikut, Jalur Lembanna 530 Pendaki Jalur Tasoso 551 Pendaki, Jalur Bulu Ballea 215 Pendaki, Jalur Lengkese 606 pendaki, Jalur Ramma 26 pendaki.
"Hari ini, ada 3 orang yang dievakuasi turun oleh tim sar gabungan, yang pertama Cindy mengalami trouble di Pos 5 dan sudah di evakuasi ke Puskesmas Tinggi Moncong. Di Pos 12 juga ada dua orang yang sementara di evakuasi, keduanya perempuan, atas nama Niesya Ulul Asmi yang mengalami cedera pada tulang ekor akibat terjatuh dan Nurfadillah mengalami cedera pada siku kanan (sakit bawaan)," ucap Arif.
Arif menegaskan bahwa pendaki harusnya lebih memperhatikan tentang keselamatan diri serta mempersiapkan kebutuhan pribadi saat hendak ikut meramaikan prosesi 17 Agustus di Gunung Bawakaraeng.
"Mendaki itu harus banyak persiapan, baik fisik maupun mental, terutama untuk pendaki yang baru menginjak medan di Gunung Bawakaraeng, jangan asal mendaki," tukas Arif.
Baca Juga: Makassar Jadi Contoh Kota Cerdas di Sidang Tahunan ke-7 ASEAN Smart City Network
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar