SuaraSulsel.id - Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi mendukung Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024.
Usungan itu disampaikan langsung Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, Senin, 22 Juli 2024.
Selain PAN, pasangan calon ini juga mendapat dukungan langsung dari Partai NasDem dan Demokrat.
Dengan demikian, Sudirman-Fatmawati setidaknya sudah berada di posisi aman menjelang pendaftaran pada 27 Agustus nanti. Pasangan dengan tagline "Andalan Hati" itu untuk sementara sudah mengantongi 27 kursi dari dukungan parpol.
Di tengah dukungan koalisi gemuk itu, muncul wacana kotak kosong. Hal tersebut menimbulkan reaksi dari sejumlah bakal calon gubernur lainnya.
Ilham Arief Sirajuddin mengaku kondisi dinamika politik di Sulsel saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Saya lagi berjuang walaupun kita tahu bahwa dinamika politik di Sulsel hari ini tidak terlalu bagus-bagus banget. Bahkan isu kecendrungan mempersiapkan kontestasi politik kotak kosong ini adalah suatu proses pembodohan publik masyarakat," ujarnya.
Mantan Wali kota Makassar itu berharap kotak kosong tidak terjadi di Makassar. Menurutnya, ini akan menciderai demokrasi dan tidak mengedukasi masyarakat.
"Kan kita sudah punya pengalaman kotak kosong kemarin. Bagaimana akhir pilihan masyarakat kalau tidak ada uangnya. Itu jangan sampai terulang lagi," ucapnya.
Baca Juga: PKS Beri Sinyal Tidak Dukung Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel
"Makanya sangat tidak bagus sekali untuk proses pendidikan politik. Sangat tidak bagus oleh karena itu jangan sampai diciptakan itu, dan ini harus bicaranya sama petinggi partai," lanjut IAS.
Namun, IAS sendiri masih optimis Pilgub Sulsel akan diikuti oleh tiga pasangan calon. Perlu dibentuk poros lain agar lawan kotak kosong tidak terjadi.
Ia menyebut Golkar saat ini masih berpihak kepadanya. Kemudian ia juga berharap dukungan dari PKS dan partai lainnya untuk mencukupkan kursi.
"Saya juga sudah diwawancara sama PKB. (Kalau) Demokrat kita disuruh mendaftar, tidak tahu kapan judulnya diajak wawancara tiba-tiba keluar rekomendasi. Saya ndak kecewa. Kalau saya sama Demokrat kan sudah sering dikecewakan jadi sudah biasa," ucapnya.
Sementara, bakal calon lainnya Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan kotak kosong hal yang sah dalam demokrasi. Namun, pengalaman di Pilwali Makassar mesti jadi pelajaran.
"Sah-sah saja, tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat bisa memilih (kotak kosong). Ini mirip kejadian kotak kosong di waktu zaman saya 2018, dan di Makassar pertama di dunia kotak kosong menang. Jadi hati-hati," ucapnya.
Danny mengatakan masih punya peluang besar untuk maju di Pilgub Sulsel. Saat ini ia sudah mengamankan PDIP dan Hanura. Partai lain juga dominan belum mengeluarkan rekomendasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen