SuaraSulsel.id - Realisasi anggaran pelaksanaan Pilkada 2024 di Sulawesi Selatan masih sangat rendah. Realisasinya kurang dari 40 persen.
Seperti diketahui, keseluruhan dana Pilkada 2024 berasal dari 40 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 dan 60 persen APBD 2024.
Hingga Juni 2024, hanya kabupaten Wajo yang siap untuk melaksanakan Pilkada 2024 di Sulsel. Realisasi anggaran yang disiapkan melalui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NHPD) untuk KPU dan Bawaslu sudah terbayar lunas.
Pemkab Wajo menyepakati NHPD pada Pilkada 2024 sebesar Rp45 miliar untuk KPU dan Rp9 miliar untuk Bawaslu.
"Kita lihat dari Sulsel ini hanya Wajo yang lunas (NPHD) untuk KPU dan Bawaslu. Yang lainnya berutang semua, termasuk Makassar PAD (pendapatan) tinggi tapi masih berutang," kata Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat menghadiri rapat koordinasi kesiapan penyelenggaran Pilkada serentak tahun 2024 wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku yang digelar di Kota Makassar, Rabu, 26 Juni 2024.
"Saya sudah minta KPU dan Bawaslu untuk segera koordinasi dengan kepala daerah untuk kebutuhan anggaran," ujarnya.
Dari data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), KPU membutuhkan anggaran Rp387,09 miliar untuk pemilihan Gubernur Sulsel 2024. Namun yang baru terealisasi hanya Rp154 miliar.
Begitupun dengan Bawaslu Sulsel. Dari hibah Rp173,7 miliar yang disepakati, baru Rp69,4 miliar yang terbayarkan.
"Untuk anggaran pengamanan TNI/Polri juga masih nol. Jadi tolong untuk pak Kapolda dan Pangdam ini dikominukasikan ke seluruh jajaran dan pemerintah daerah agar segera diselesaikan," ucap mantan Kapolri itu.
Baca Juga: 14 Pejabat Penyelenggara Pemilu di Sulsel Dilaporkan ke DKPP
Secara umum, kata Tito, total anggaran yang mesti disiapkan untuk Pilkada 2024 meliputi kebutuhan untuk KPU mencapai Rp28,7 triliun dan Bawaslu Rp8,6 triliun. Sementara anggaran pengamanan untuk Polri Rp898 miliar dan TNI Rp377,6 miliar.
"Itu untuk membiayai Pilkada di 545 daerah. Pilgub, pilbup dan pilwali," bebernya.
Tito menjelaskan, untuk pulau Kalimantan, Sulawesi dan Maluku, ada 171 daerah yang akan menggelar Pilkada 2024 dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp7,1 triliun untuk KPU dan Rp2,4 triliun untuk Bawaslu.
Namun, yang terealisasi untuk KPU baru Rp3,1 triliun, sedangkan untuk Bawaslu hanya Rp1 triliun yang baru tersalurkan.
"(Daerah) yang belum jumlahnya masih banyak sekali dan curiga ga punya uang. Ini yang kita awasi betul," jelasnya.
Ia menambahkan tahapan pemilu tinggal dua bulan lagi. Ia berharap agar Pemda bisa memperhatikan soal dukungan pendanaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Untuk Apa Kementan Kucurkan Rp281 Miliar untuk Sulawesi Selatan?
-
Kepala Rutan Kolaka Dinonaktifkan Buntut Napi Peras Wanita
-
Efek Rumah Kaca Hingga Navicula Satu Panggung, Ini Agenda Rock In Celebes 2025
-
Buruh Demo di Balai Kota Makassar, Ini Tuntutannya!
-
Mahasiswa Sinjai Dihukum Bersihkan Masjid dan Azan 3 Pekan