SuaraSulsel.id - Empat mahasiswi Universitas Hasanuddin Makassar diduga jadi korban kekerasan seksual. Terduga pelaku disebut menjabat Ketua Departemen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip).
Para korban sudah melaporkan kasus ini ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas pada 10 Juni 2024.
Korban bilang, terduga pelaku melakukan perbuatan yang tidak pantas sejak tahun 2023. Seperti memegang tangan, mengelus pipi, dan leher korban tanpa persetujuan korban di ruang kerjanya.
Para korban merupakan mahasiswa tingkat akhir. Pelaku diduga memanfaatkan jabatannya sebagai pengurus di departemen dan juga dosen pembimbing.
Baca Juga: 19 Mahasiswa Unhas Wisuda di Nanchang University China
Dekan Fisip Unhas Profesor Sukri Tamma membenarkan adanya laporan tersebut. Ia mengaku aduan ini sudah ditindaklanjuti oleh Satgas PPKS.
"Iya, sudah ada proses yang dilakukan oleh tim Satgas sejak beberapa waktu yang lalu. Saat ini kami menunggu rekomendasi atau keputusan satgas," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu, 26 Juni 2024.
Sementara, untuk terduga pelaku tidak lagi dilibatkan untuk pelayanan di Departemen.
Namun, kata Sukri, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Satgas apakah yang bersangkutan dinyatakan bersalah atau tidak.
"Saat ini proses layanan di Departemen masih tetap berjalan meski tidak melibatkan kepala departemen itu lagi. Untuk penonaktifan secara resmi kami masih menunggu rekomendasi dan keputusan dari Satgas," ucapnya.
Baca Juga: Link Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024 Universitas Hasanuddin
Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas Prof Farida Patittingi menambahkan pihaknya sudah melakukan asesmen kepada empat korban.
Begitu pun pemeriksaan juga dilakukan kepada yang terduga pelaku.
"Sesuai SOP kami sudah melakukan assessment kepada pelapor. Kami juga sudah memanggil terduga pelaku untuk diperiksa. Sementara masih dalam proses pembuktian sekarang," kata Farida.
Namun, Wakil Rektor III Unhas itu masih enggan membeberkan identitas terduga pelaku. Termasuk hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh satgas sejak pekan lalu.
"Untuk sementara belum bisa kami sampaikan ke publik karena masih tahap pembuktian," ucapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Gibran Sambut Usulan Mendikdasmen Buat Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual: Ide yang Baik
-
Deepfake Pornografi: Penyalahgunaan Teknologi sebagai Alat Kekerasan Seksual
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri