SuaraSulsel.id - Pemerintah meluncurkan logo untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Wisma Negara, Jakarta, pada Senin.
Menurut Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, logo tersebut didesain berdasarkan tema peringatan HUT RI tahun ini yaitu “Nusantara Baru Indonesia Maju”.
“Tema ini dipilih untuk menggambarkan bukan hanya transisi kepindahan ibu kota negara, tetapi juga transisi kepemimpinan bangsa dan negara kita,” kata Heru.
Secara umum, desain logo tersebut terdiri dari angka 79 berwarna merah yang menandai usia Indonesia serta tulisan tema “Nusantara Baru Indonesia Maju” berwarna hitam.
Jika ditelaah lebih jauh, angka 79 sendiri mengandung banyak makna yaitu disusun dari bagian-bagian terpisah yang merepresentasikan bentuk Indonesia sebagai negara kepulauan.
Ujung angka 7 pada logo itu menyerupai paruh Garuda, lambang negara yang berisi salah satu pilar kebangsaan yaitu Pancasila, serta melambangkan kekuatan negara.
Angka 7 yang menyerupai panah ke kanan atas merupakan simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan investasi dan ekspor untuk memenuhi misi Indonesia dalam menggerakkan ekonomi.
Sementara arah lengkungan dari segala arah yang saling terhubung satu sama lain, menyimbolkan prinsip pembangunan negara yang berkelanjutan.
Selanjutnya, bentuk dahan dan daun dari angka 9 merupakan prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi hijau, bersinergi dengan alam, dan selalu memperhatikan akar budaya dan identitas.
Baca Juga: Arti Bintang Emas, Gunung, dan Buah Kelapa di Logo Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
Kaki angka 7 dan 9 terbuat dari bentuk yang sama, membentuk dua tangan yang menyatu sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia walaupun memiliki pendapat yang berbeda-beda.
Dua gelombang dengan arah yang sama di atas angka 7 dan di bawah angka 9 merepresentasikan tujuan Indonesia untuk desentralisasi dan memeratakan pembangunan demi mencapai kesetaraan.
Logo HUT ke-79 RI tersebut didesain oleh Inggrid Wenas, anggota Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) asal Surabaya, Jawa Timur.
“Semua berawal dari mimpi untuk memberikan yang terbaik, berkontribusi kepada bangsa dan negara ini, dengan seluruh skill yang kami punya. Kami berharap supaya industri kreatif di negara ini semakin maju dan berkembang, pemuda pemudi Indonesia, anak-anak bangsa yang berbakat semakin dihargai di negara ini,” kata Inggrid, menceritakan proses kreatifnya mendesain logo tersebut.
Dengan diluncurkan sejak jauh hari sebelum peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2024, pemerintah berharap logo tersebut bisa dikomersialisasikan menjadi peluang usaha yang dimanfaatkan banyak orang.
Aturan mengenai penggunaan logo tersebut seperti di umbul-umbul, media sosial, atau cenderamata akan disosialisasikan lebih lanjut oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Pemprov Sulsel dan Bank Indonesia Kolaborasi Perkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah
-
Sekda Jufri Rahman Lantik 4 Fungsional Ahli Utama Lingkup Pemprov Sulsel
-
Pelaku Penculikan Bilqis Minta Tebusan Rp100 Juta
-
Wajib Tahu! Bagaimana Orang Melayu Membentuk Peradaban di Sulawesi Selatan