SuaraSulsel.id - Pemilihan Kepala Daerah 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang mulai menunjukkan dinamika politik yang memanas. Beberapa individu yang dekat dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai muncul dalam bursa Pilkada Sulsel.
Setelah berhasil memenangkan pertarungan pada pemilihan presiden 2024, kini Prabowo bersiap untuk turut campur dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun ini.
Sejumlah figur yang diisukan dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu pun berusaha ketat berebut restu. Mereka adalah ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dan Andi Sudirman Sulaiman.
Sejumlah petinggi di DPD Gerindra Sulsel menyebut Prabowo sudah memerintahkan agar AIA maju di Pilgub Sulsel. Namun, anggota DPR RI itu belum mengantongi rekomendasi resmi dari DPP partai.
Baca Juga: 2 Jam Bersama Danny Pomanto, AIA: Tunggu Saja Tanggal Mainnya
Di satu sisi, Sudirman juga diketahui sempat bertemu khusus dengan Prabowo Subianto di Hotel The Rinra Makassar, beberapa waktu lalu. Pertemuan itu disinyalir membahas soal peta politik jelang Pilkada.
CEO PT Duta Politika Indonesia Dedi Alamsyah menilai Partai Gerindra dominan lebih condong ke AIA dibanding Andi Sudirman Sulaiman. Prabowo disebut akan mengutamakan kader murni dibanding figur eksternal.
"Karena salah satu tolak ukur berhasilnya partai adalah mampu mendorong kader sendiri untuk maju di Pilkada. Prabowo udah tunjuk, udah perintah," ujarnya.
Menurut Dedi, Gerindra tidak jauh berbeda dengan karakter PDIP. Mereka tidak memperhitungkan hasil akhir, tapi yang penting mengusung kader sendiri.
Sementara, Gerindra adalah satu-satunya Parpol yang berani mengusung ketua DPD sendiri di Pilgub Sulsel. Berbeda dengan partai besar lainnya yang hanya jadi penonton.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Salat Idul Adha di Masjid Kubah 99
"Prabowo ini selalu mengutamakan kader murni, bukan kader karbitan. Mirip dengan PDIP, kasarnya biar kalah yang penting kader gue sendiri, dan itu pasti ikut di Sulsel. Kenapa bisa PDIP survive? karena dia ga pusing dengan partai lain, dia pusingin bagaimana cetak kader sendiri walaupun sampai sekarang belum berhasil di semua daerah," jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa alasan Prabowo akan memilih AIA dibanding Andi Sudirman. Selain karena ketua DPD, AIA juga mampu membuktikan kerjanya dengan terpilih menjadi anggota DPR RI dua periode.
"Tapi jika maju, banyak yang akan dikorbankan AIA ini. Pertama, jabatannya di DPR RI, kedua dia harus menang di Pilgub. Kalau dia kalah, dia akan tanggung cacian dan sumpah serapah," sebutnya.
Bagaimana dengan Andi Sudirman?
Dedi menilai sebenarnya tak ada alasan tepat bagi Prabowo untuk memilih Sudirman. Walaupun sebelumnya Andi Amran dan Andi Sudirman merupakan tim pemenangan Prabowo di Pilpres 2024.
Menurut Dedi, kedekatan Prabowo dan Amran juga baru terjadi jelang Pilpres 2024.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat