SuaraSulsel.id - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar melaporkan perkembangan pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi dan tanah air, di mana tercatat 11 orang meninggal dunia saat menjalankan rukun Islam kelima tersebut.
Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar Ikbal Ismail mengatakan, hingga saat ini sudah 11 orang calon haji yang meninggal dunia saat akan atau telah melaksanakan proses ibadah haji.
"Hingga saat ini sudah 11 orang meninggal dunia. Sebanyak 10 orang meninggal dunia di Arab Saudi dan satunya saat akan diterbangkan ke Arab Saudi," ujarnya, Selasa 18 Juni 2024.
Adapun ke-11 orang yang meninggal dunia itu yakni Nurasiah Ladalle (51) dari kelompok terbang (kloter) 16 asal Kabupaten Soppeng. Ia meninggal di pemondokan Arab Saudi karena mengalami serangan jantung (Acute myocardial infarction).
Baca Juga: Farida Calon Haji Asal Kabupaten Toli-Toli Meninggal di Tanah Suci
Kedua, Lissa Yoskar Karel (86) asal Kabupaten Barru dari kloter 3, yang meninggal dunia di RS Saudi karena nyeri dada atau jantung koroner (Angina pectoris).
Ketiga, Miraji Baba Abu (68) yang tergabung di kloter 13 asal Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara. Meninggal dunia di RSAS Malik Fahd, Arab Saudi.
Keempat adalah Gustiari Pawae (52) yang tergabung dalam kloter 30 asal Kabupaten Maluku Tengah, yang meninggal dunia di Saudi German Hospital karena gagal ginjal.
Calon haji kelima, Kaco P Mahafani (86) asal Polewali Mandar, Sulbar; keenam Suradmi Sjafruddin Murtala (42) asal Kabupaten Gowa, Sulsel; dan ketujuh Amiruddin Muhammattang Kallabe (60) asal Luwu Utara, Sulsel.
Kedelapan, Abdullah Amin ( 69) asal Kabupaten Muna, Sultra; kesembilan, Abubakar Said Hegemur (78) asal Kabupaten Fak-fak, Papua Barat; dan Anwar Solong (61) asal Kolaka, Sultra, serta calon haji asal Gorontalo, Jaleha Hanafi (71) dari kloter 13 dan meninggal dunia di RS Prof. dr. H. Aloei Saboe.
Baca Juga: Embarkasi Makassar Berangkatkan Calon Haji Kloter Terakhir
PPIH Embarkasi Makassar memberangkatkan calon haji sebanyak 15.739 orang, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kloter atau clustering.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Harga Emas Anjlok! Update Terbaru Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah