SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Palu menerapkan kebijakan pendistribusian daging kurban di ibu kota Sulawesi Tengah itu pada Idul Adha 1445 Hijriah tanpa menggunakan kemasan plastik sekali pakai. Sebagai upaya menekan sampah plastik di daerah tersebut.
"Sampah plastik salah satu masalah lingkungan yang cukup serius, olehnya dalam pelaksanaan penyembelihan dan pendistribusian daging kurban kepada masyarakat tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu Ibnu Mundzir di Palu, Rabu 12 Juni 2024.
Kebijakan dikeluarkan pemerintah daerah (pemda) setempat melalui Surat Edaran Wali Kota Palu Nomor: XXX/500.9.14.2/VI/KADIS DLH tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Tanpa Sampah Plastik.
Dalam poin-poin edaran tersebut menekankan panitia kurban membagikan daging kurban tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai.
Selain itu, masyarakat dapat membawa tempat penyimpanan alternatif yang dapat dipakai ulang untuk mewadahi daging kurban, pelaksanaan pembagian daging kurban melalui penggantian penggunaan plastik sekali pakai dengan wadah alternatif, antara lain daun pisang, wadah anyaman bambu (besek), atau wadah makanan lain yang bisa digunakan ulang atau dapat menjadi kompos.
"Pelaksanaan Shalat Id di masjid maupun tempat terbuka, panitia perlu menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, seperti tempat sampah terpilah dan alat pengumpul sampah" ujarnya.
Menurut data DLH Palu, rata-rata sampah yang diangkut ke tempat pemrosesan akhir (TPA) 130-150 ton per hari, 10 persen di antaranya sampah plastik.
Pemkot Palu juga mengimbau masyarakat tidak membuang limbah dan sampah hasil pemotongan hewan kurban ke sungai dan saluran air karena dapat mencemari lingkungan atau menyumbat saluran air.
"Kami menganjurkan supaya sampah maupun limbah pemotongan hewan sebaiknya dikubur supaya tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari lingkungan," kata Ibnu.
Pemkot Palu juga menempatkan satuan tugas (satgas) khusus baik masjid maupun tempat terbuka sebagai lokasi pelaksanaan Shalat Id.
Mereka bertugas menangani sampah sekaligus memberikan edukasi masyarakat dalam upaya pengurangan sampah plastik.
"Masing-masing lurah dan camat melaporkan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa sampah plastik kepada DLH sebagai upaya menjamin kebersihan lingkungan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi
-
Terbongkar! 49 Mobil Dinas DPRD Makassar Raib, Dikembalikan Paksa
-
BRI Permudah Pengajuan Kartu Kredit Tanpa ke Kantor Cabang: Bonus Penawaran Istimewa dan Voucher
-
Pemprov Sulsel Hadirkan Dokter Spesialis ke Pulau Terpencil
-
Kampus di Makassar Diwarnai Razia Mahasiswa dan Ajakan Perang