Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 11 Juni 2024 | 19:47 WIB
Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Timur Syamsul Bahri (tengah belakang) mendampingi empat imigran Rohingya yang dipindahkan ke Makassar dari Aceh Timur, Selasa (11/6/2024) [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Dok Kesbangpol Aceh Timur]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak empat imigran etnis Rohingya yang ditampung di Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, dipindahkan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Timur Syamsul Bahri, mengatakan keempat imigran tersebut dipindahkan karena alasan gangguan kesehatan mental.

"Empat orang ini merupakan satu keluarga yang terdiri istri dan suami serta dua anak laki-laki. Pemindahan mereka difasilitasi lembaga internasional, IOM dan UNHCR," kata Syamsul Bahri, Selasa 11 Juni 2024.

Empat imigran etnis Rohingya yang dipindahkan ke Kota Makassar tersebut yakni Huda (30), Aisyah (26), serta dua anaknya, Shohid (8) dan Nahib Mohammad (5).

Baca Juga: Mahasiswa Klaim Punya Bukti Kuat Politik Uang, Bawaslu Makassar: Laporan Tidak Cukup Bukti

"Mereka diberangkatkan menggunakan pesawat komersial melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Mura, Blangbintang, Aceh Besar," katanya.

Ia menyebutkan dengan pemindahan keempat imigran etnis Rohingya tersebut maka saat ini tersisa 128 orang di penampungan sementara Kuala Parek.

Sebelumnya, sebanyak 137 imigran tersebut mendarat di Pantai Kuala Parek, Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (1/2/2024) sekira pukul 04.00 WIB. Mereka terdiri 40 laki-laki dewasa, 47 wanita dewasa, 23 anak perempuan dan 27 anak laki-laki.

Seratusan imigran tersebut keluar dari Cox s Bazar, lokasi pengungsian di Bangladesh, dengan menumpang kapal kayu sejak 5 Desember 2023. Setelah mengapung 55 hari di laut, akhirnya 137 imigran itu mendarat di Pantai Kuala Parek.

Load More