SuaraSulsel.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan Yusran Tajuddin diduga menggelembungkan suara salah satu calon legislatif, Andi Tenri Abeng.
Andi Tenri Abeng adalah calon legislatif DPRD Sulsel pada Pemilu 2024 lalu, sekaligus anak dari Penjabat Bupati Bone, Andi Islamuddin. Ia mencalonkan diri untuk Dapil II dari Partai Gerindra.
Hal tersebut dibuktikan dengan tangkapan layar percakapan antara Yusran dan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) di Bone pada perhitungan suara Pemilu 2024. Selain itu ada pula bukti rekaman video ketika petugas disuruh mengubah suara.
"Jadi pending sebelum finalisasi. Ingat juga Andi Tenri Abeng 50 suara parpol nah Gerindra Provinsi," demikian kutipan isi percakapan tersebut.
Dalam video yang dilihat SuaraSulsel.id juga Yusran diduga menelpon salah seorang PPK untuk mengubah suara untuk menguntungkan Andi Tenri. Yusran mengaku yang akan bertanggung jawab.
Di video itu juga terekam jelas petugas yang dihubungi merasa ketakutan. Ia bilang sempat merasa dilema.
"Saya yang tanggungjawab. Cepat laporkan ke saya ya berapa (suara) yang pindah. Saya yang tanggungjawab itu," ujar Yusran dengan meyakinkan.
Video tersebut kemudian viral di media sosial dan membuat sejumlah pihak geram.
Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bone bahkan menggelar unjuk rasa pada Kamis, 29 Mei 2024 hingga larut malam.
Baca Juga: Kades Masuk THM, Pj Sekda Bone: Sekedar Ngopi-ngopi atau Makan Pisang Goreng
Mereka menilai Yusran telah menciderai demokrasi, sehingga harus mundur dari jabatannya.
Komisioner Bawaslu Sulsel Abdul Malik saat dikonfirmasi mengatakan Bawaslu tidak pernah mendapat aduan soal dugaan penggelembungan suara yang diduga dilakukan Ketua KPU Bone.
"Selama ini tidak pernah dilaporkan karena tidak ada (pihak) yang keberatan," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat, 30 Mei 2024.
Ia mengatakan kasus ini baru diketahui setelah video dan tangkapan layar chat, yang diduga Yusran viral di media sosial. Kata Malik, pihaknya sudah memerintahkan Bawaslu Bone untuk turun melakukan penyelidikan.
"Kami sudah minta Bawaslu setempat untuk turun telusuri dan selidiki. Nanti dikonfrontir antara yang bersangkutan dengan yang di video, apakah informasinya benar atau tidak," ucapnya.
Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin sendiri membantah tudingan tersebut. Ia mengaku ada pihak yang tak senang dengan dirinya apalagi menjelang musim politik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemprov Sulsel Kirim Tenaga Kesehatan Layani Warga Kepulauan Pangkep dan Selayar
-
Nasdem Gelar Rakernas di Sulsel, Rusdi Masse Temui Andi Sudirman
-
Sekda Sulsel Bagikan Inspirasi Kepemimpinan untuk ASN
-
Peluru Nyasar Teror Rumah Warga Makassar: Anak-Anak Nyaris Jadi Korban!
-
6 Masalah Penting Harus Dituntaskan Rektor Unhas Periode 2026-2030