Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 14 Mei 2024 | 14:09 WIB
Detik-detik seorang ibu hamil melahirkan di pinggir jalan, di Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Dari hasil pemeriksan oleh bidan setempat yang ditulis di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), janin dari ibu tersebut terletak melintang didalam perut.

"Maka bidan merujuk untuk ke Makale agar mendapat penanganan yang maksimal. Tetapi ibu tidak mau dengan alasan ke depannya akan terlalu lama di kota," ujar Yosefina dalam keterangan tertulisnya kepada SuaraSulsel.id.

Selanjutnya, pada Sabtu, 11 Mei 2024, ibu tersebut kembali datang ke Puskesmas Lekke dan sudah mengeluh kesakitan. Saat dilakukan USG, didapatkan letak janin memang melintang bukan letak kepala yang berada di bawah.

"Bahkan para bidan dan perawat melakukan video call dengan dokter spesialis obgyn di RSUD Lakipadada untuk konsultasi dengan memaparkan hasil USG. Dokter menyarankan pasien untuk segera dirujuk," sebutnya.

Baca Juga: Menteri Sosial Kunjungi Korban Tanah Longsor Tana Toraja

Para perawat dan bidan Puskesmas Lekke lalu menganjurkan untuk merujuk ke Polewali karena sebelumnya sudah dijelaskan ke keluarga pasien mengenai kondisi jalan antara Petarian dan Leppan yang belum bisa dilalui roda empat.

Tetapi pasien menyatakan bahwa kerabat mereka tidak ada di daerah Polewali. Maka keluarga pasien meminta untuk diantar dengan ambulance ke Petarian dan setelahnya akan dilanjutkan dengan roda dua.

Di perjalanan, pasien sudah sangat merasa kesakitan. Para perawat dan bidan melakukan pemeriksaan dan ternyata lutut sang bayi sudah terlihat.

Alhasil, segera dilakukan tindakan yang maksimal. Kata Yosefina, bayi segera lahir tetapi dalam keadaan asfiksia berat dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Atas permintaan keluarga, sang ibu segera dibawa kembali ke Puskesmas Lekke untuk dirawat," ungkapnya.

Baca Juga: 18 Tewas dalam Bencana Longsor di Tana Toraja, 2 Masih Dicari

Anggaran Perbaikan Jalan Dialihkan

Load More