Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 10 Mei 2024 | 12:40 WIB
Seorang bapak korban banjir di Luwu terpaksa memakai daster karena kekurangan pakaian. [Tangkap Layar]

SuaraSulsel.id - Video viral korban banjir di kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan kekurangan pakaian laki-laki ramai dibahas di media sosial. Para korban dikabarkan tidak lagi memiliki pakaian hingga bapak-bapak terpaksa memakai daster

Momen korban banjir memakai pakaian perempuan tersebut beredar di dunia maya. Salah satunya dibagikan akun @hery_anthy. 

Di video itu terlihat ada seorang pria gondrong terpaksa memakai daster bermotif macan. Ia menanyakan ke relawan yang sedang membawa bantuan, apa ada bantuan pakaian laki-laki. 

"Ya Tuhan, saya sudah tidak punya baju kasihan," ujarnya. 

Baca Juga: 16 Desa di Kabupaten Luwu Masih Terisolir, Kementerian PUPR Kirim Jembatan Darurat

Dalam video berdurasi singkat itu, ia mengaku bantuan pakaian yang dibagikan hanya model perempuan saja, padahal ia sudah berapa hari tidak mengganti pakaiannya. Bapak itu terpaksa memakai daster yang ada. 

Sontak, para relawan kemudian mencarikan baju pria untuknya. Namun mereka tidak bisa menahan gelak tawa melihat tingkah pria gondrong itu memakai daster bermotif macan. 

"Kalau sumbang baju bekas, ingat juga bongkar lemarinya suami. Ingat juga bapak-bapak," ujar relawan tersebut. 

Kisah itu membuat warganet terharu. Pasalnya, mereka tampak sangat kuat meski tengah dilanda musibah banjir.

Kini, postingan video tersebut ramai dibahas warganet hingga banyak dari mereka ingin membantu korban banjir dan memberikan pakaian laki-laki. Selain itu, ada juga yang berniat memberi bantuan makanan.

Baca Juga: Warga Korban Banjir di Luwu dan Sidrap Akan Dapat Bantuan Perbaikan Rumah

"Meski sedang berduka tapi omnya luar biasa masih bisa tersenyum dan menutupi kesedihannya," tulis warganet. 

"Dalam keadaan berduka masih bisa ketawa si om. Semangat om, Insyaallah semua duka akan berakhir," timpal lainnya. 

"Alhamdulillah, kami banyak baju laki-laki daripada perempuan dan sementara disalurkan ke para korban," komentar warganet lainnya. 

Hingga kini, kondisi banjir bandang di Kabupaten Luwu sudah surut. Sebagian warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing. 

"Sebagian masih di pengungsian sambil membersihkan rumahnya karena ada kondisi rumah yang lumpurnya sampai betis," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Selatan, Amson Padolo, Jumat, 10 Mei 2024. 

Kata Amson, pemerintah juga sedang giat membangun kembali infrastruktur yang rusak seperti jembatan. Pasalnya, banyak korban di pengungsian sudah meminta untuk kembali ke rumah, tetapi akses jalan terputus. 

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More