SuaraSulsel.id - Video viral korban banjir di kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan kekurangan pakaian laki-laki ramai dibahas di media sosial. Para korban dikabarkan tidak lagi memiliki pakaian hingga bapak-bapak terpaksa memakai daster.
Momen korban banjir memakai pakaian perempuan tersebut beredar di dunia maya. Salah satunya dibagikan akun @hery_anthy.
Di video itu terlihat ada seorang pria gondrong terpaksa memakai daster bermotif macan. Ia menanyakan ke relawan yang sedang membawa bantuan, apa ada bantuan pakaian laki-laki.
"Ya Tuhan, saya sudah tidak punya baju kasihan," ujarnya.
Dalam video berdurasi singkat itu, ia mengaku bantuan pakaian yang dibagikan hanya model perempuan saja, padahal ia sudah berapa hari tidak mengganti pakaiannya. Bapak itu terpaksa memakai daster yang ada.
Sontak, para relawan kemudian mencarikan baju pria untuknya. Namun mereka tidak bisa menahan gelak tawa melihat tingkah pria gondrong itu memakai daster bermotif macan.
"Kalau sumbang baju bekas, ingat juga bongkar lemarinya suami. Ingat juga bapak-bapak," ujar relawan tersebut.
Kisah itu membuat warganet terharu. Pasalnya, mereka tampak sangat kuat meski tengah dilanda musibah banjir.
Kini, postingan video tersebut ramai dibahas warganet hingga banyak dari mereka ingin membantu korban banjir dan memberikan pakaian laki-laki. Selain itu, ada juga yang berniat memberi bantuan makanan.
Baca Juga: 16 Desa di Kabupaten Luwu Masih Terisolir, Kementerian PUPR Kirim Jembatan Darurat
"Meski sedang berduka tapi omnya luar biasa masih bisa tersenyum dan menutupi kesedihannya," tulis warganet.
"Dalam keadaan berduka masih bisa ketawa si om. Semangat om, Insyaallah semua duka akan berakhir," timpal lainnya.
"Alhamdulillah, kami banyak baju laki-laki daripada perempuan dan sementara disalurkan ke para korban," komentar warganet lainnya.
Hingga kini, kondisi banjir bandang di Kabupaten Luwu sudah surut. Sebagian warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Sebagian masih di pengungsian sambil membersihkan rumahnya karena ada kondisi rumah yang lumpurnya sampai betis," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Selatan, Amson Padolo, Jumat, 10 Mei 2024.
Kata Amson, pemerintah juga sedang giat membangun kembali infrastruktur yang rusak seperti jembatan. Pasalnya, banyak korban di pengungsian sudah meminta untuk kembali ke rumah, tetapi akses jalan terputus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Isi Surat Menteri: Mantan Rektor UNM Karta Jayadi Terancam Hukuman Disiplin Berat
 - 
            
              Ironi Gubernur Riau: Dari Cleaning Service Hingga Ditangkap KPK
 - 
            
              Tenggelam saat Rekreasi di Air Terjun Kembar, Pemuda Asal Wajo Ditemukan Tak Bernyawa
 - 
            
              PLN Kantongi Hak Tanah PLTU Punagaya Jeneponto untuk Jaga Listrik Sulawesi
 - 
            
              Polda Sulsel Mangkir dari Sidang Praperadilan Buruh Harian