SuaraSulsel.id - Sekitar 1.000 hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengalami kerusakan menjelang panen akibat anomali cuaca.
"Petani mengalami kerugian besar, karena tanaman padi mereka mengalami kerusakan sebelum dipanen," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bulukumba, Thayeb Maningkasi saat dikonfirmasi dari Makassar, Selasa 7 Mei 2024 .
Ia mengatakan, sebanyak 1.000 hektare sawah rusak akibat anomali cuaca. Berdasarkan data yang masuk dari penyuluh per 3 Mei 2024 diketahui, diperkirakan ada sekira 1.000 hektare sawah gagal panen.
Kerusakan lahan pertanian tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Gantarang, Rilau Ale dan Ujungloe.
Baca Juga: Kalahkan Ribuan Pelajar, 2 Siswa Madrasah Aliyah Bulukumba Lolos ASEAN Data Science Experience 2024
Sebagai upaya menjaga kualitas padi, petani disarankan mengeringkan padi dengan alat modern, seperti dryer yang merupakan milik kelompok tani.
"Ini anomali cuaca yang tidak bisa diprediksi. Jika berdasar pada pola tanam pada periode yang sama tahun sebelumnya, cuaca saat ini seharusnya cenderung normal," katanya.
Namun kalau berdasar pada pola tanam, jelas dia, apabila kondisi padi sudah mendekati masa panen, lazimnya curah hujan sudah sangat rendah, dan cuaca cenderung panas. Intinya perubahan cuaca sulit ditebak.
Hal itu dibenarkan salah seorang petani di Kecamatan Gantarang, Hasrianto yang mengaku mengalami kerugian yang cukup besar. Pasalnya, hasil panennya kali ini turun 40-50 persen dari biasanya.
Sebagai gambaran, hasil panen dalam kondisi normal bisa mencapai 20 karung (gabah), sekarang tinggal 10 karung saja.
Baca Juga: Program Listrik Masuk Sawah untuk Tingkatkan Produksi Padi Sulawesi Barat
"Padi rebah dan terendam air, rusak. Kalaupun ada yang bisa dipanen, kualitasnya juga menurun karena terendam, sehingga otomatis harganya juga turun," ujarnya.
Berita Terkait
-
Mentan Amran Kunjungan ke Kalteng, Pastikan Program Cetak Sawah dalam Progres Pengerjaan
-
Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani Tinjau Progres Cetak Sawah di Wanam
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
150 Ribu Hektar Sawah Alih Fungsi Jadi Perumahan Setiap Tahun
-
Kementan Percepat Program Cetak Sawah, 100.000 Ha Siap Diolah di Kalteng
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
Terkini
-
6 Warga Pengeroyok Polisi di Muna Barat Jadi Tersangka
-
Bawaslu Coret Calon Wakil Wali Kota Palopo di Pilkada! Kasus Napi Tersembunyi Terbongkar?
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros