SuaraSulsel.id - Ratusan ekor sapi milik warga di kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mati misterius. Sampel masih diteliti untuk mencari tahu penyebabnya.
Kepala Dinas Peternakan Bulukumba Thaiyeb Maningkasi mengatakan pihaknya sementara melakukan investigasi soal kematian ratusan sapi tersebut.
Mereka masih menunggu sampel darah dan organ yang sudah dikirim ke Balai Besar Veteriner Bali dan Maros.
Kematian sapi itu ditemukan di Desa Batu Karopa, Rilau Ale, dan Tamatto, Kecamatan Ujung Loe. Daerah ini diketahui merupakan sentra peternakan sapi.
Baca Juga: Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Lakukan Inseminasi Buatan di Maros
"Kami masih menunggu hasil lab dari Veteriner Denpasar Bali dan Maros. Sampai sekarang belum ada jawaban," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis, 8 Februari 2024.
Dari hasil penelurusan, kata Thaiyeb, ratusan sapi sudah mati dalam beberapa bulan terakhir. Gejalanya sama, yakni diare hijau dan berdarah, dan ditemukan keluar darah di telinga dan bulu.
Terbaru ditemukan ada 39 ekor sapi yang mengalami gejala demikian. Ratusan ekor sapi mati itu akibat sakit sepanjang Januari 2023 hingga 2024.
"Untuk sementara diidentifikasi Jembrana," ucapnya.
Awalnya, kasus ini terungkap setelah salah satu pedagang membawa sapi dari Bone untuk dijual. Ternyata sapi tersebut sakit keesokan harinya.
Baca Juga: Program Inseminasi Buatan Sukses, Kelahiran Sapi di Sulbar Melebihi Target Pemerintah
Penyebaran kian luas karena masyarakat melepas liarkan ternaknya di areal perkebunan.
"Peternak juga tidak mau sapinya diobati secara medis, makanya mereka tidak mau laporkan kejadian ke petugas," ucapnya.
Kata Thaiyeb, sebagian sapi diduga sudah dipotong oleh peternak dan dijual. Namun tidak diketahui apakah ternak tersebut terjangkit penyakit atau tidak.
"Mungkin karena tidak menunjukkan gejala jadi dijual," ungkapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Tak Percaya Muridnya yang Sebut Sapi Makan Martabak, Pak Ribut Guru Viral di TikTok Buktikan Langsung!
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
-
Viral Video Susu Sapi Terbuang, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Tolong Prioritaskan Peternak Lokal
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Aturan Zakat Ternak Sapi dalam Islam, Berapa Ekor Nisabnya?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri