Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 02 Mei 2024 | 11:15 WIB
Potret Cani Hasim, dokter yang hanya didampingi ibu kosnya saat wisuda. [Istimewa]

"Saat subuh saya harus gembala sapi dulu dan menyiapkan makanan untuk adik-adik sebelum ke sekolah. Kondisi itu membuat saya berpikir, saya tidak bisa hidup terus seperti ini. Saya harus lanjut sekolah," ucapnya.

Uang hasil ternak itu digunakan Cani untuk melanjutkan pendidikan ke Madrasah Aliyah. Ia sempat berpikiran untuk berhenti sekolah dan bekerja saja karena terhimpit masalah keuangan.

Namun berkat dukungan pihak sekolah, ia bisa menyelesaikan pendidikannya dan ditawari beasiswa untuk lanjut ke perguruan tinggi.

Ia pun mengaku sangat bersyukur. Dengan begitu, jalan untuk meraih harapannya sebagai seorang dokter semakin terbuka lebar. Ditambah, selama kuliah dirinya mendapat beasiswa Bidikmisi sehingga tidak merepotkan keluarga.

Baca Juga: Ustad Das'ad Latif Masuk Bursa Calon Wali Kota Makassar Partai NasDem

"Dulu saya tidak berpikir untuk kuliah kedokteran. Sampai akhirnya ditawari beasiswa dari sekolah, jadi saya bilang saya mau coba-coba saja dulu. Saya beranikan diri daftar sampai saya datang ke Makassar dan alhamdulillah diterima di UIN," sebutnya.

Hingga akhirnya kini menjadi seorang dokter, Cani kemudian membagikan kisahnya kepada orang lain. Ia ingin berbagi kebaikan dan memberikan semangat kepada orang lain agar tidak pernah menyerah untuk menggapai cita-cita.

"Jadi buat kalian, mau orang tua kalian tidak punya dan hanya seorang petani kalau kalian punya mimpi tinggi, kalian bisa selagi berusaha," ungkapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: KPK: Penertiban Prasarana, Sarana, dan Utilitas Pemerintah Dimulai Dari Kota Makassar

Load More