SuaraSulsel.id - Sejumlah organisasi serikat pekerja menggelar aksi turun ke jalan dalam memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2024, dengan menuntut sejumlah perbaikan kesejahteraan bagi kaum buruh maupun pekerja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kami menilai masih banyak persoalan buruh yang tidak kunjung diselesaikan. Kami berharap pemerintah peka dan peduli atas nasib dan kesejahteraan kaum buruh," ujar residen Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Mukhtar Guntur Kilat di Kantor DPRD Sulsel, Makassar, Rabu 1 Mei 2024.
Guntur menyebutkan ada beberapa tuntutan kaum buruh di sektor kesejahteraan, seperti menolak politik upah murah, tenaga kontrak, pemberangusan serikat, jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta otonomi ketenagakerjaan yang dinilai bentuk lepas tangan pemerintah.
Selanjutnya, pada sektor Pendidikan, seperti biaya pendidikan semakin mahal dan tidak demokratis, kurikulum merdeka dinilai menjadi program oligarki pada dunia pendidikan, serta para pendidik disibukkan dengan persoalan administrasi terhadap kinerja.
Baca Juga: Balita Terjebak Dalam Lubang Mesin Cuci di Kota Makassar
Sedangkan di sektor petani dan nelayan, seperti petani tidak memiliki ruang hidup yang cukup karena konflik agraria. Minimnya perlindungan terhadap nelayan tradisional atau nelayan berskala kecil yang bersinggungan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023.
Pada sektor lingkungan, masyarakat adat perempuan, kata dia, masih terjadi kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam. Masyarakat adat menjadi korban penggusuran, perampasan wilayah dengan dalih investasi serta perlindungan terhadap perempuan anak atas dugaan kekerasan dan diskriminasi.
"Kami menuntut dibuat undang-undang pokok ketenagakerjaan yang berpihak terhadap buruh. Menolak upah murah, tolak diskriminasi buruh, tani, nelayan, masyarakat miskin, perempuan dan masyarakat adat. Wujudkan perlindungan hukum serta jaminan berekspresi dari segala bentuk diskriminasi," paparnya.
Sementara itu, Ketua DPD KSPI Sulsel Basri Abbas saat orasi menyampaikan pernyataan sikapnya bahwa peringatan Hari Buruh adalah bentuk keprihatinan atas berbagai regulasi yang tidak berpihak kepada buruh, salah satunya Undang-undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
Pihaknya meminta pemerintah segera menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan yang dialami para pekerja, seperti upah minimum yang kenaikannya sangat rendah tiap tahun, polemik pemberangusan dan diskriminasi serikat buruh atau pekerja, PHK sepihak, serta lemahnya penegakan hukum ketenagakerjaan.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel: Buruh Adalah Tulang Punggung Pembangunan
"Melihat sejumlah persoalan buruh maupun pekerja, dengan ini kami menyatakan sikap, yakni mencabut Undang-undang Cipta Kerja, menolak upah murah, hentikan perbudakan pengemudi ojek online, stop pemberangusan dan kriminalisasi serikat pekerja, tindak tegas perusahaan nakal serta stop PHK sepihak," ujarnya.
Aspirasi perwakilan serikat pekerja tersebut akhirnya diterima Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari didampingi anggotanya Andi Januar Jaury Dharwis, Haslinda, Rismawati Kadir Nyampa, Fauzi Andi Wawo dan disaksikan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib di ruangan aspirasi DPRD Sulsel.
Berita Terkait
-
Usulan soal UMP Ditolak Buruh, Menaker Yassierli Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Kenapa?
-
Wacana Pemerintah Menaikkan PPN 12 Persen Dianggap Menambah Penderitaan Rakyat Kecil
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
PPN Naik 12%, Upah Minimum Tak Cukup! Buruh Ancam Mogok Nasional
-
Ratusan Buruh Jakbar Deklarasi Dukung Pramono-Rano, Pede Menang karena Anies
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik