SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, ingin menjadikan Kabupaten Wajo sebagai pusat penghasil ikan air tawar terbesar di Sulsel. Hal tersebut didukung dengan adanya Danau Tempe yang begitu luas, kemudian ada sejumlah bendungan yang cukup besar, yang bisa menjadi wadah untuk budidaya ikan air tawar.
Bahtiar menjelaskan, bersama Pj Bupati Wajo dan seluruh OPD lingkup Pemprov Sulsel maupun Kabupaten Wajo kompak menebar benih ikan nila sebanyak 250 ribu di Bendungan Kalola dan Bendungan Paselloreng, Selasa, 2 April 2024.
"Kabupaten Wajo bukan daerah kepulauan tapi banyak potensi airnya, baik bendungan maupun danau. Ini sangat bagus dan harus dikelola dengan baik agar bisa menjadi potensi ekonomi baru bagi masyarakat," kata Bahtiar.
Untuk itu, dirinya bersama stakeholder termasuk Pemkab Wajo dan Forkopimda Wajo untuk betul-betul menjadikan Kabupaten Wajo sebagai sentra ikan air tawar yang tidak dimiliki daerah lain di Sulsel.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel: Pulang Maki ke Kampung, Saatnya Investasi Membangun Daerah
"Kita hendak menjadikan Kabupaten Wajo ini sebagai pusat ikan air tawar, ini memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Disini ada 27 danau, inilah kelebihan Kabupaten Wajo" ungkap Bahtiar.
Sementara itu, Penjabat Bupati Wajo, Batara, menyampaikan terima kasih kepada gubernur atas kunjungan Safari Ramadan ini. Menurut dia, banyak hal yang dapat diperoleh, baik dalam cara pandang untuk mengelola sebuah objek bendungan.
"Tentu ini menjadi catatan buat kita semua dalam mengembangkan, dan coba mengonsolidasikan agar bernilai ekonomi dan bermanfaat secara umum bagi masyarakat," kata Batara.
Menurut dia, kebijakan Gubernur Sulsel bukan hanya pengembangan ikan air tawar, tapi juga hortikultura, seperti cabai dan lainnya. Karena itu, pihaknya akan mencoba memanfaatkan sumber daya yang selama ini terabaikan, khususnya lahan.
"Saat ini kita melihat lahan itu sebagai sumber ekonomi, dan itu kita melihat ini dan melakukan sosialisasi dan pembelajaran serta contoh bagi masyarakat Wajo pada khususnya, bahwa lahan itu bisa bernilai ekonomi," lanjutnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Buka Puasa Bersama Pimpinan Perguruan Tinggi dan Ketua BEM
"Kemudian dengan bantuan banyak pihak, KUR kalau kurang modal dan bantuan pendampingan dari dinas terkait serta bibit dari gubernur, intens diberikan. Sebenarnya alat untuk memperbaiki ekonomi kita sudah cukup. InsyaAllah kalau kita komitmen, kita bisa melaksanakan dengan baik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
-
Ada Satu Balita, Ini Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tawangmangu
-
5 Rekomendasi Mobil Terbaik untuk Anak Muda: Harga Terjangkau, Desain Bodi Elegan
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Akhir Pekan, Cepat Klaim!
-
Mengenal Eigendom Verponding: Warisan Kolonial Belanda yang Masih Menjadi Masalah
-
Negara ke Mana? Ribuan Warga Makassar Terancam Digusur Karena Dokumen Belanda
-
Polda Sulsel Geram! Parkir Liar & Debt Collector Preman Akan Disikat
-
Kenapa Jenderal M Jusuf Belum Diberi Gelar Pahlawan Nasional?