SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin buka puasa bersama dengan masyarakat asal Sulawesi Selatan di Hotel Grand Sahid Jaya di Jakarta, Senin, 1 April 2024.
Silaturahmi ini untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan masyarakat Sulsel yang berdomisili di Jakarta.
"Alhamdulillah, kita hari ini bisa berkumpul dengan masyarakat Sulsel di rantauan, khususnya yang ada di Jakarta bersama dengan pemerintahan daerah di Sulsel," kata Bahtiar Baharuddin.
Di hadapan masyarakat Sulsel yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Bahtiar menyampaikan potensi Sulsel saat ini serta ke depan setelah terbangunnya Ibu Kota Negara (IKN). Sehingga diaspora yang berada dirantau juga diajak untuk membangun dan berinvestasi.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Buka Puasa Bersama Pimpinan Perguruan Tinggi dan Ketua BEM
Ia menilai, Sulawesi Selatan dengan lebih dari 300 pulau memiliki potensi yang menjanjikan. Dalam konteks pembangunan, menjadi hub timur yang strategis dan dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Tidak ada kota sebesar Makassar yang terdekat dengan IKN. Dengan terbentuknya IKN, kita semua harus mengubah pikiran bahwa Indonesia berubah, lanskap ekonomi berubah, lanskap sosial berubah," sebutnya.
Potensi laut dan daratan di Sulsel sangat kaya. Sektor kelautan dan perikanan berkembang pesat, terutama dengan banyaknya kawasan industri yang sedang dibangun. Pemerintahan di Sulsel juga mendukung investasi di Sulsel.
Para tokoh yang memiliki pengalaman di luar negeri diundang untuk berinvestasi dan membangun kampung halaman. Dengan luas wilayah yang besar, Sulsel memiliki potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
"Pulang meki kampung. Sudah waktunya investasi di Sulawesi Selatan," ucapnya.
Baca Juga: 4.556 Personel Gabungan Dikerahkan Dalam Operasi Ketupat di Sulawesi Selatan
Untuk itu, Ia meminta saatnya menyatukan pikiran dan membangun Sulawesi Selatan agar kehidupan ekonomi masyarakat semakin baik.
"Saatnya kita, termasuk tokoh-tokoh dirantau punya pengalaman di luar negeri, bangun ini kampung. Luas sekali kampung kita, potensinya besar. Sayang sekali kalau potensi besar tetapi kehidupan ekonomi masyarakat kita belum baik," ujarnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Jenderal Polri, TNI AD, AU, dan AL, Pejabat Sipil, Kejaksaan Hakim Agung, DPRD Sulsel, DPR RI, DPD RI, Bupati, Walikota se-Sulsel serta unsur Tokoh Masyarakat. Demikian juga dengan Forkopimda Sulsel.
Berita Terkait
-
Janji Manis Hilirisasi, Pahitnya Realita Warga Bantaeng Terpapar Polusi Tanpa Solusi
-
Ulasan Buku 'Burung Beo yang Setia', Menjalin Persahabatan Bersama Hewan
-
18 Ribu Lebih Debitur Nikmati KUR BRI di Sulawesi Selatan
-
Komisi III DPR Minta Polri Selesaikan Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian
-
422 Desa dan Kelurahan di Sulawesi Selatan Belum Dapat Akses Internet
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun