SuaraSulsel.id - Tim Satuan Reskrim Polrestabes Makassar sedang mendalami kejadian tawuran antarkelompok hingga berujung pada pembakaran satu unit motor matic di Jalan Haji Bau berdekatan dengan kediaman pribadi Wakil Presiden ke-10 dan 12 HM Jusuf Kalla di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kronologi kejadian masih kita dalami, kita masih periksa saksi-saksi termasuk juga nanti kita cek CCTV di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kita dapat CCTV yang jalur utama sampai ke dalam agar ketemu fakta sebenarnya apa yang terjadi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana, Ahad 17 Maret 2024.
Sejauh ini tim masih mengumpulkan sejumlah bukti termasuk rekaman video pengawas untuk diketahui siapa saja pihak yang bertahan maupun siapa duluan menyerang saat kejadian subuh tadi, itu masih dalam proses penyelidikan.
"Yang bisa kita lakukan adalah pendekatan preventifnya seperti apa untuk ke depannya. Soal motor terbakar, tadi ada keributan. Ada motor dari pihak luar yang dibakar pihak lain. Tapi penyebab dan kronologis nanti kita lakukan pendalaman," papar matan Kepala Unit 2 Subdit 3 Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung ini.
Mengenai hasil pemeriksaan di lapangan siapa saja yang terlibat, kata dia, akan disampaikan setelah proses penyelidikan rampung. Saat ditanyakan apakah tawuran itu pemicunya adalah kegiatan 'Sahur on The Road', kata Devi masih di selidiki.
"Kita lakukan penyelidikan lagi, nanti kita sampaikan lebih jelasnya. Untuk terduga pelaku sudah diamankan dua orang saat kejadian. Tentunya kami dari Satreskrim di bidang represif akan buka fakta sebenarnya," tutur dia menekankan.
Mantan Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung ini menegaskan, polisi akan melaksanakan penegakan hukum terhadap siapa saja yang salah dan Reskrim tetap melakukan upaya represif sebagai upaya pencegahan.
"Mengapa? karena pendekatan hukum itu dari segi Reskrim adalah pencegahan terbaik dilakukan represif lebih dulu. Nanti kita koordinasi dengan Binmas, Intel, Sabhara maupun Polsek untuk preventifnya lebih lanjut," ujarnya menjelaskan.
Untuk eskalasi pengamanan usai kejadian tersebut, pihaknya segera melakukan monitoring dan sesuai yang diperintahkan Kapolres maupun Kapolda Sulsel bahwa kegiatan Sahur on The Road (membagikan sahur di jalan) dilarang. "Jadi laksanakan kegiatan sahur di rumah masing-masing, dan keluarga masing-masing," katanya menambahkan.
Baca Juga: Viral! Ibu Pemilik Ruko Berani Lawan Preman Berkedok Ormas di Makassar
Sebelumnya, terjadi tawuran antarkelompok di Jalan Haji Bau saat memasuki waktu sahur, Ahad (17/3) dini hari. Kelompok ini saling serang dengan melempar batu hingga menggunakan busur, anak panah.
Aparat gabungan dari TNI dan Polri saat tiba di lokasi terpaksa melepaskan tembakan peringatan berulang kali untuk membubarkan tawuran karena di pihak lain sudah membakar satu unit motor hingga hangus.
Selain itu, ada dua orang terduga pelaku tawuran nyaris tewas dipukuli bahkan disandera pihak lawannya. Beruntung, keduanya berhasil dievakuasi petugas lalu diamankan di Polsek Mariso untuk diminta keterangannya. Dugaan sementara adanya ketersinggungan kedua kelompok pemuda itu karena pemicu suara knalpot brong saat konvoi di jalan waktu sahur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto
-
Sekda Sulsel Dorong Integrasi Hasil Riset KONEKSI Terkait Ketahanan Iklim
-
CEK FAKTA: Benarkah Rusdi Masse Mundur dari NasDem dan Bergabung PSI?