SuaraSulsel.id - Panen raya di tiga daerah di Sulawesi Selatan yakni Kabupaten Bone, Wajo dan Sidrap diharapkan dapat menekan harga beras yang memicu inflasi di lapangan.
"Ketiga daerah itu merupakan produsen beras di Sulawesi Selatan yang menyumbang surplus beras di Sulsel setiap tahun," kata Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di Makassar, Rabu 13 Maret 2024.
Mengenai kondisi harga beras yang masih cukup tinggi di pasaran, ia mengatakan pihak Dinas Perdagangan setempat harus rajin memantau perkembangan harga komoditi yang dapat memicu inflasi.
Berkaitan dengan hal tersebut untuk memantau kondisi produsen di lapangan, tim pengendali inflasi daerah (TPID) dalam hal ini Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan bersama pihak terkait akan melakukan peninjauan persiapan panen di tiga lokasi yang menjadi produsen pangan Sulsel.
Baca Juga: 1 Korban Selamat KM Dewi Jaya II Kembali Ditemukan, Total 12 Penumpang
Ketiga lokasi tersebut adalah Kabupaten Bone, Wajo, dan Sidrap dengan areal persawahan yang luas melebihi kabupaten kota lainnya di Sulsel.
Kabupaten Sidrap merupakan lumbung padi utama dan terluas di Selsel. Luas panen Maret 2023 mencapai sekitar 19.516 hektare. Sedang pada periode yang sama 2024 pada panen kali ini produksinya minimal sama atau melebihi.
Penjabat Bupati Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Sila Botutihe memastikan penyaluran bantuan pangan dalam bentuk beras untuk masyarakat miskin di daerah ini dilakukan tepat waktu.
"Bantuan pangan nasional disalurkan tepat waktu saat jadwal penyaluran tiba untuk sejumlah 15.392 kepala keluarga di daerah ini tersebar di 123 desa di 11 kecamatan," kata Sila.
Setiap KK mendapatkan bantuan melalui program bantuan bahan pangan nasional bersumber dari APBN yang disalurkan setiap bulan, sebanyak 10 kilogram.
Baca Juga: Warga Makassar Serbu Beras Murah, Bulog: Jangan Panik!
Penyaluran melalui Bulog dilakukan oleh pihak penyalur, dan Dinas Ketahanan Pangan daerah ini melakukan pengawasan intensif di setiap wilayah.
"Terakhir pada bulan Februari kemarin telah disalurkan. Untuk bulan Maret sementara dinantikan untuk jadwal pelaksanaan penyalurannya," katanya pula.
Pemerintah daerah setempat berharap bantuan pangan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat miskin penerima termasuk miskin ekstrem.
Bantuan beras juga diharapkan dapat menetralisir harga beras di pasaran yang kini untuk jenis terendah mencapai Rp17 ribu per kilogram, dan jenis super mencapai Rp18 ribu per kilogram.
"Mohon keluarga penerima tidak menjual beras bantuan ini. Namun diharapkan dapat dimanfaatkan untuk konsumsi pangan keluarga," katanya lagi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Gorontalo Utara Ajuba Thalib mengatakan bantuan pangan nasional bersumber dari pemerintah pusat tersebut melalui Bulog yang disalurkan oleh pihak ke tiga sebagai penyalur.
Bantuan disalurkan setiap bulan dengan waktu variatif atau tergantung kesiapan Bulog. "Untuk bulan Maret masih menunggu jadwal penyaluran," kata Ajuba.
Berita Terkait
-
Janji Manis Hilirisasi, Pahitnya Realita Warga Bantaeng Terpapar Polusi Tanpa Solusi
-
Beras di Jakarta Mahal, Pramono Anung Optimis Program Anies Baswedan Jadi Solusi
-
Ulasan Buku 'Burung Beo yang Setia', Menjalin Persahabatan Bersama Hewan
-
18 Ribu Lebih Debitur Nikmati KUR BRI di Sulawesi Selatan
-
Harga Beras Kok Mahal? Jokowi Buka-bukaan Perhitungannya
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024
-
Timses Calon Bupati Luwu Timur Terjaring Razia Narkoba di Makassar
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru