SuaraSulsel.id - Sejumlah Staf Ahli (SA) Kemenko Polhukam yang berkunjung ke Kabupaten Luwu Timur meminta pemerintah daerah (pemda) setempat agar perkuat komitmen bersama dalam memberantas pertambangan ilegal.
"Kabupaten Luwu Timur salah satu daerah tambang di Indonesia dan terkenal akan nikelnya. Kami berharap penambangan dilakukan sesuai prosedur dan yang tidak memenuhi persyaratan harus diberantas karena merugikan," ujar Staf Ahli Menkopolhukam Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Asmarni di Luwu Timur, Kamis 7 Maret 2024.
Dalam beberapa dekade terakhir, kata dia, sektor pertambangan telah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurutnya, embangunan tersebut sangat strategis untuk kemajuan wilayah dan kesejahteraan rakyat sehingga perlu didukung oleh seluruh pihak terkait di Sulsel.
"Terlebih saat ini kepemilikan pemerintah melalui holding BUMN pertambangan MIND ID telah menggenggam kepemilikan saham 34 persen di PT Vale Indonesia Tbk (Inco),” bebernya.
Asmarni juga memberikan masukan kepada Pemkab Luwu Timur agar mengoptimalkan potensi sumber daya pertambangan dengan memberantas pertambangan ilegal, dan pemanfaatan tata ruang seoptimal mungkin guna peningkatan kesejahteraan rakyat dan mencegah terjadinya konflik sosial akibat perebutan sumber daya.
Sementara itu Wakil Bupati Luwu Timur Moch Akbar Andi Leluasa mengatakan daerah itu diberkahi tiga sumber daya alam yakni pegunungan, dataran, dan perairan yang memiliki kekayaan alam dengan banyak potensi di berbagai sektor, salah satunya pertambangan nikel.
Selain itu ada pengembangan komoditas pertanian dengan komoditas unggulan berupa padi, kakao, kelapa sawit, merica, dan produk hortikultura lainnya. Kemudian memiliki konservasi air melalui Kompleks Danau Malili (Danau Matano, Mahalona, Towuti, Lantoa dan Masapi) yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik 365 MegaWatt (MW).
Sedangkan wilayah laut dan pesisir, kata dia, dimanfaatkan untuk budi daya perikanan dan rumput laut.
Baca Juga: Keluarga Disabilitas Korban Pemerkosaan Demo di Polres Luwu Timur, Sebut Polisi Tidak Adil
"Kami berharap semoga dengan kunjungan kerja ini, akan dapat memberikan solusi dan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan Kabupaten Luwu Timur, terutama dalam pengelolaan SDA dan SDM yang lebih baik dan optimal," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Dari Makassar ke GBK: Kisah Keluarga Kiper Timnas U-23 yang Penuh Dukungan
-
Siswa SD di Tana Toraja Dibully Kakak Kelas Hingga Takut Sekolah
-
Pelatihan Ekspor 2025, BRI: Dorong Pelaku UMKM untuk Pahami Langkah Memulai Ekspor secara Mandiri
-
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Quick Wins
-
Mantan Ketua KONI Makassar Dituntut 6 Tahun Penjara