SuaraSulsel.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak ada perubahan penerima bantuan sosial (Bansos) tahun 2024. Anggarannya juga sudah diatur dalam APBN yang disepakati oleh DPR dengan Kementerian Sosial.
Hal tersebut ditegaskan Airlangga usai bertemu Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin di Makassar, Kamis, 1 Februari 2024.
Airlangga membantah pernyataan politikus PDIP Aria Bima yang mengatakan pemerintah tidak menggunakan data Kemensos dalam pembagian bantuan sosial periode Januari hingga Februari 2024.
"Tidak ada perubahan (penerima) karena anggarannya ada di Kemensos," ujar Airlangga.
Baca Juga: Jokowi Bagi Bansos Depan Istana, Jusuf Kalla: Memalukan, Tugas Camat Itu!
Ia menambahkan penerima bantuan sosial sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan survei sosial ekonomi nasional (Susenas) yang dilakukan oleh tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Sehingga menurutnya penyalurannya juga tentu tepat sasaran karena disesuaikan dengan data yang sudah terintegrasi.
"Data dari TNP2K di Kemenko PMK itu sudah dibakupadankan dan dikonsolidasikan. Jadi tidak ada perubahan," tuturnya.
Sebelumnya, Bima Aria mengaku mendapat informasi langsung dari Menteri Sosial Tri Rismaharini. Risma mengatakan pemerintah menggunakan data dari Kemenko PMK untuk membagikan bansos, bukan data Kemensos.
"Yang dipakai adalah data dari Menko PMK, yang itu adalah data-data yang dicollect (dikumpulkan) sebagian dari Kemensos tapi sebenarnya kurang tervalidasi," sebutnya.
Baca Juga: Taufan Pawe: Saya Bergerak Jalankan Amanah, Maju Sebagai Calon Gubernur Sulsel
Hal tersebut, kata Bima, menjadi salah satu alasan Risma mulai kurang nyaman bekerja di kabinet. Bima merasa Risma juga tidak dilibatkan dalam penyalurannya.
"Saya juga dengar untuk BLT, bantuan bansos, kali ini tidak banyak melibatkan Bu Risma," ucapnya.
Seperti diketahui anggaran Bansos untuk tahun 2024 mencapai Rp496 triliun. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun lalu yang hanya Rp476 triliun.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, Telkom Akses Hadirkan Program ESG di Nias, Kupang, dan Jayapura
-
Kubu Hasto Sebut Jaksa KPK Salah Kaprah Tafsirkan Pasal di Surat Dakwaan
-
Jaksa Sebut Kusnadi Rendam HP Berisi Info Buronan Harun Masiku, Kubu Hasto: Itu Asumsi
-
Cek Status Pencairan BPNT 2025 Tahap 1 Sekarang, Pastikan Datanya Valid
-
Kuliti Dakwaan JPU KPK, Kubu Hasto Ngaku Heran Ada Perbedaan Sumber Uang Suap Rp400 Juta
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta