Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 01 Februari 2024 | 17:29 WIB
JK saat menghadiri Konferensi Pers bersama para Tokoh Bangsa dan Organisasi Masyarakat untuk Pemilu 2024 yang Jurdil, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024 [SuaraSulsel.id/Tim Media JK]

SuaraSulsel.id - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyebut pembagian bantuan sosial (Bansos) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan istana sebagai tindakan memalukan.

Hal tersebut disampaikan oleh JK usai menghadiri Konferensi Pers bersama para Tokoh Bangsa dan Organisasi Masyarakat untuk Pemilu 2024 yang Jurdil, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024.

“Ini memalukan sekali. Kok Bansos dibagikan di depan istana,” kata JK kepada wartawan.

JK juga mengatakan, bagi-bagi bansos sudah bukan ranah dari presiden. Ia mencontohkan saat menjabat wakil presiden, distribusi bansos dibagikan melalui kantor pos.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Alhamdulillah Pendukung Jokowi Sebagian Besar Pindah ke Saya

“Lewat kantor pos itu sudah cukup. Bukan lagi presiden yang berdiri di depan istana. Lagian yang lewat di depan istana adalah yang bermobil dan bermotor. Masa dikasih beras,” tambah JK.

“Sebaiknya jangan diulangi lagi. Memalukan sekali. Bisa saja media internasional tulis bahwa Indonesia sudah parah sampai presiden bagi-bagi beras depan istana,” ulang JK mengingatkan.

Lebih jauh politisi senior partai Golkar ini menilai, tindakan bagi-bagi bansos di depan istana merupakan bagian dari kepanikan, 12 hari jelang Pemilu 2024.

Bagi JK, masih banyak hal penting yang harus diurus dibanding bagi-bagi beras depan istana.

“Itu tugas camat. Jangan sampai melupakan tugas-tugas negara yang lebih penting,” tutup JK.

Baca Juga: Anies Baswedan Sarapan Pagi Buah Pepaya Dibelah Dua di Rumah Jusuf Kalla

Load More