SuaraSulsel.id - Salah seorang pejabat jajaran Polres Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, diketahui menjabat Kepala Satuan Narkoba Polres Bone inisial AKP A dicopot dari jabatannya.
Karena diduga meminta uang damai Rp80 juta kepada keluarga pelaku pengedar narkoba.
Setelah bukti percakapannya melalui tangkapan layar viral di media sosial.
"Bersangkutan dicopot dari jabatan Kasat Narkoba setelah percakapan (tangkapan layar) beredar di medsos. Karena meminta uang total Rp80 juta kepada keluarga tersangka kasus narkoba," kata Wakapolres Bone Kompol Antonius saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 12 Maret 2025.
Baca Juga: Siapa Pembunuh Pengacara Rudi S. Gani? Polisi Sisir Saksi dan Sita Senapan Angin di Bone
Pejabat Polres Bone ini awalnya meminta uang Rp70 juta kepada pihak keluarga tersangka diduga akan menyelesaikan kasusnya.
Belakangan, oknum perwira menengah Polri ini malah meminta tambahan Rp10 juta. Percakapan ini kemudian beredar luas di medsos.
Kompol Antonius menjelaskan setelah percakapan itu viral yang isinya meminta uang kepada keluarga tersangka setelah ditangkap beberapa waktu, maka Polda Sulsel langsung menindaklanjuti.
"Tadi pagi, Polda Sulsel telah mengeluarkan surat perintah Kasat Narkoba AKP Aswar dinonaktifkan dari jabatannya per hari ini," kata Kompol Antonius.
Saat ini bersangkutan sudah dinonaktifkan dan kini sedang dalam pemeriksaan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel untuk proses lebih lanjut.
Baca Juga: DORRR!! Pengacara Tewas Ditembak Saat Rayakan Malam Tahun Baru di Kabupaten Bone
Untuk jabatan Kasat Narkoba Polres Bone tersebut setelah dinonaktifkan akan digantikan oleh AKP Irwandi yang mengisi jabatan tersebut.
"Untuk Kasat Narkoba AKP Aswar dinonaktifkan dari jabatannya dan digantikan oleh mantan Kapolsek Barebbo AKP Irwandi," ujarnya.
Sebelumnya, percakapan tangkapan layar antara AKP Anwar dengan pihak keluarga tersangka meminta uang beredar luas di medsos.
Dalam percakapan itu, oknum Polri ini meminta uang damai agar prosesnya tidak dilanjutkan ke tingkat Polda.
Semula Rp70 juta lalu meminta tambahan Rp10 juta, totalnya Rp80 juta. Namun belakangan uang yang diminta tidak kunjung diberikan, tapi malah viral di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Sinergi Pabrik Tepung Terigu untuk Kesejahteraan Masyarakat Makassar
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak
-
Korupsi Jalur Kereta Api Sulsel, KPK Dalami Hal Ini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati