SuaraSulsel.id - Aliansi Sulawesi yang merupakan koalisi organisasi lingkungan hidup WALHI Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara menyoroti program salah satu calon wakil presiden terkait rencana melanjutkan bahkan meningkatkan hilirisasi nikel di Indonesia.
Koordinator Aliansi Sulawesi yang juga Direktur WALHI Sulawesi Selatan, Muhammad Al Amin menolak keras hilirisasi nikel yang digagas oleh calon wakil presiden nomor urut dua.
Menurutnya, hilirisasi nikel yang akan dijalankan oleh Paslon nomor urut dua akan merusak bentang alam dan bentang kehidupan masyarakat Sulawesi yang merupakan episentrum mineral nikel di dunia.
"Ide Gibran 100 persen mirip ide bapaknya yakni Presiden Jokowi. Keduanya ingin mengeksploitasi nikel di Indonesia yang lebih massif di masa depan, tanpa melihat kerusakan dan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya," katanya kepada SuaraSulsel.id, Minggu 24 Desember 2023.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa hilirisasi yang tengah massif terjadi di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara telah menimbilkan dampak negatif yang korbannya lebih besar dari manfaat yang dihasilkan.
Mulai dari deforestasi yang semakin meluas, pencemaran lingkungan, pencemaran udara, penggusuran lahan-lahan perkebunan masyarakat. akibatnya, masyarakat yang dulunya hidup sejahtera menjadi semakin miskin.
Sementara, kehidupan para pekerja yang bekerja di industri-industri pengolahan nikel tidak mengalami perubahan yang signifikan, bahkan tidak sedikit pekerja yang mengalami kecelakaan kerja karena bekerja tanpa perlindungan dan yang lebih parah adalah para pekerja di industri pengolahan nikel diberi upah yang tidak sebanding dengan beban kerja mereka.
"Dari fakta-fakta tersebut, ide Gibran terkait peningkatan hilirisasi nikel adalah ide yang sangat buruk. Kami dan masyarakat terdampak hilirisasi nikel menolak keras dengan ide Gibran tersebut," kata Al Amin.
Tidak hanya sampai disitu. menurut pria kelahiran Makassar tersebut mengatakan bahwa perusahaan Brazil, Jepang, Australia terutama perusahaan China adalah pihak yang paling mendapatkan keuntungan yang paling besar dari hilirisasi tersebut.
Baca Juga: Bahtiar Baharuddin: Narkoba Musuh Generasi Muda, Upaya Pemberantasan Harus Didukung Bersama
"Artinya, ide Gibran yang sangat mirip dengan ide bapaknya, terkait hilirisasi nikel hanya menguntungkan perusahaan China dan lain-lain. Sementara kami dan masyarakat Sulawesi, khususnya yang hidup di lingkar tambang dan industri nikel hanya mendapat beban kerusakan lingkungan. tentu saja ini harus ditolak," tegasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Waduh! Menkes Budi Sebut Orang Bergaji Rp5 Juta Enggak Sehat dan Enggak Pintar
-
10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
Terkini
-
Polda Sulsel Geram! Parkir Liar & Debt Collector Preman Akan Disikat
-
Kenapa Jenderal M Jusuf Belum Diberi Gelar Pahlawan Nasional?
-
Rayakan Loyalitas Nasabah, BRI Gelar BRImo FSTVL 2024 dan Serahkan Hadiah
-
Vonis SYL 12 Tahun Penjara Tak Cukup? KPK Kejar Aset dan Periksa Pejabat Kementan!
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Jumat Berkah, Cepat Klaim!