SuaraSulsel.id - Proyek perluasan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin mengalami keterlambatan pengerjaan. Salah satu faktornya karena pandemi Covid-19 selama dua tahun.
General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Taochid Purnomo Hadi mengatakan hingga Desember 2023, progres pengerjaan baru 68 persen. Sedianya, bandara tersebut harusnya sudah rampung pada tahun 2021.
"Terkesan berhenti dan tidak kunjung selesai, tapi kami yakin dan optimis bahwa kami akan menyelesaikan ini. Masih ada pekerjaan rumah yang 32 persen," kata Taochid di Makassar, Kamis, 14 Desember 2023.
Taochid mengatakan sudah mendiskusikan masalah ini dengan Komisi V DPR RI. Termasuk menagih komitmen dari kontraktor, yakni PT Wika untuk segera menyelesaikan pengerjaan.
Pihak bandara menargetkan proyek ini akan selesai pada Desember 2024. Namun, bandara baru sudah bisa dioperasikan secara maksimal pada April tahun depan.
"Memang di PHP terus (kontraktor). Jadinya putus (pengerjaannya), tapi kami punya energi baru untuk menyelesaikan proyek ini dengan baik," sebutnya.
Nantinya, penumpang tidak akan lagi melalui koridor keberangkatan, lalu ke pintu check in. Tapi harus lewat flyover dan turun ke area check in dan menuju ruang tunggu.
Sejumlah fasilitas bandara juga terus dibenahi menjelang musim mudik Nataru 2023. Seperti penambahan gate dari yang semula hanya enam, bertambah jadi 12 pintu.
"Kami juga meningkatkan layanan seperti ada area bermain anak, rest area, nursery room, tambahan trolley," sebutnya.
Baca Juga: 32 Pusaka Sultan Hasanuddin yang Dijaga Laskar Rasulullah di Kabupaten Gowa
Ia menambahkan arus mudik di Bandara Sultan Hasanuddin tahun ini diperkirakan terjadi pada tanggal 22 Desember 2023, dengan prediksi penumpang mencapai 33.200 orang.
Sementara, arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 3 Januari 2024 dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 29.400 orang.
Taochid mengaku tidak ada kenaikan signifikan pada musim mudik Nataru tahun ini. Sebab, hingga hari ini belum ada permintaan penambahan extra flight dari maskapai.
Rugikan Negara
Sebelumnya, Komisi V DPR RI meninjau proyek perluasan bandara Sultan Hasanuddin pada 6 Desember 2023 lalu. Mereka menilai keterlambatan tersebut merugikan negara dan masyarakat.
Anggota Komisi V DPR RI Anwar Hafid menilai proyek ini akan merugikan negara dan masyarakat jika tidak segera rampung. Menurutnya, keterlambatan yang berlarut membuat fungsi bandara menjadi tidak optimal, terlebih ketika bandara sedang akan mengalami lonjakan pengunjung seperti mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen